Singkawang, BerkatnewsTV. Pemerintah Kota Singkawang mulai merenovasi Taman Gayung Bersambut untuk dijadikan sebagai Taman Cahaya Madani Gayung Bersambut.
“Renovasi ini sudah melalui kajian bersama. Bahkan rencana aksinya secara urutan waktu pun sudah kita lalui,” kata Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro, Senin (7/1).
Dirinya mengatakan, Pemkot Singkawang pun tidak menginginkan pembangunan yang cepat namun disisi lain belum clear seperti dilihat dari kajian hukumnya, alas haknya dan lain-lain.
“Artinya, secara simultan kita sudah menggarapnya dengan serius,” ungkapnya.
Dengan kondisi Taman Gayung Bersambut yang sekarang ini, semua pihak diharapkan punya komunikasi yang baik.
“Artinya, kami di Pemkot sebagai pihak pertama sudah menggandeng pihak Singkawang Cultural Center (SCC) untuk mewujudkan secara cepat Taman Cahaya Madani Gayung Bersambut tanpa membebani APBD,” jelasnya.
Dan tentu ini merupakan suatu inovasi, dimana suatu kelompok, perhimpunan atau perkumpulan dari masyarakat Kota Singkawang yang peduli dengan Singkawang untuk mempercepat hadirnya suatu Open Space.
“Karena taman yang sedang kita renovasi inikan merupakan ruang terbuka hijau yang memang didalam UU Tata Ruang sebuah kota itu minimal 20 persen memiliki ruang terbuka secara fungsional,” tuturnya.
Dan seharusnya, Pemkot Singkawang harus membuat real taman yang fungsional, dimana masyarakat bisa menghirup udara dengan oksigen 100 persen, tidak diganggu oleh polusi udara dan sebagainya.
“Mungkin di taman itu juga diadakan jogging trek sehingga masyarakat bisa bergaya hidup yang sehat,” katanya.
Sehingga, Taman Cahaya Madani Gayung Bersambut ini harus segera dikerjakan dan diwujudkan, ketimbang kondisi Taman Gayung Bersambut yang selama ini terbiar begitu saja.
“Artinya, tidak ada suatu Masterplan yang jelas. Berbeda dengan sekarang, kita sudah ada Masterplan yang jelas serta desainnya mau seperti apa sehingga taman yang dibangun bisa lebih asri, modern bahkan menjadi Meeting Point bagi masyarakat Kota Singkawang. Seperti di Kota Pontianak ada Taman Alun-Alun Kapuas,” ujarnya.
Tahapan secara umum, katanya, sekarang ini sedang dilakukan Land Clearing. Untuk penataannya, akan disesuaikan dengan rencana teknis detail Desainnya.
“Kita lihat saja nanti bagaimana progres detail desainnya yang dibuat oleh SCC seperti apa, yang penting sesuai dengan kesepakatan antara SCC dengan Pemkot Singkawang,” ungkapnya.
Sedangkan luas lahan Taman Gayung Bersambut yang direnovasi ada sekitar 1,4 hektare. “Jika kita sudah berani memulai, maka kita juga harus berani bersama-sama mendukung dan mengamankan supaya taman ini segera terwujud,” ajaknya.(mzr)