loading=

Hanura Ingatkan KPU Tidak Ikut Berpolitik

KPU Kalbar mendengarkan aspirasi dari petinggi Partai Hanura dalam audiensi di Kantor KPU Kalbar. Foto: Rizky

Pontianak, BerkatnewsTV. Ribuan kader Partai Hanura Kalbar dan simpatisan melakukan aksi demo di Kantor KPU Provinsi Kalbar, Jumat (28/12) siang.

Mereka menuntut agar nama Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dimasukan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Aksi demo tersebut dikawal ketat dari aparat TNI/Polri yang menjaga sekeliling Kantor KPU Kalbar. Bahkan Kapolresta Pontianak turun langsung mengamankan jalannya aksi demo.

Jalannya aksi sempat panas saat beberapa massa ingin memaksa masuk ke kantor KPU Provinsi karena diguyur hujan lebat disertai angin kencang.

Tak berapa lama, beberapa perwakilan DPC Partai Hanura se-Kalbar pun masuk ke dalam dan disambut Ketua KPU Kalbar Ramdan.

Dalam pertemuan tersebut, para perwakilan DPC menyampaikan aspirasinya kepada Ketua KPU Kalbar.

“Dengan adanya putusan hukum terbaru yang diputuskan oleh MA dan PTUN yang memenangkan Ketum kami, nah tentu kami minta keadilan. Kenapa beliau tidak dimasukkan?,” ujar Ketua DPD Partai Hanura Kalbar Suyanto Tanjung.

Ketua DPD Partai Hanura Kalbar Suyanto Tanjung saat menyampaikan aspirasi kepada KPU Kalbar dengan didampingi para petinggi Partai Hanura. Foto: Rizky

Atas dasar itu, Suyanto meminta KPU jaga netralitas dan tidak bermain politik. Ia pun mempertanyakan KPU yang terkesan ngotot dengan keputusannya untuk tidak memasukkan OSO dalam DCT.

“Kenapa KPU ini bermain politik? Sudah ada putusan hukum malah berkilah lagi. Apalagi yang mau ditanya KPU RI? Toh sudah ada putusan hukum. Putusan hukum terdahulu dari MK sudah diajukan banding atau gugatan dan kami memenangkan itu. Kenapa KPU masih ngotot?,” tanya Suyanto.

Meski demikian, Ia mengaku memahami yang disampaikan oleh KPU Kalbar. Hanya pihaknya masih bertanya-tanya bahwa OSO dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon.

“Kenapa hari ini tidak memenuhi syarat lagi. Kalau sudah mmenuhi syarat ya sudah. Itu persepsi kita,” ucapnya.

Suyanto mengancam jika tidak segera ditanggapi oleh KPU RI, pihaknya akan terus melakukan aksi dan mengundang lebih banyak massa.

“Kami akan menuntut lebih keras lagi dan kami menginginkan beliau dimasukkan kembali dalam DCT. Kalau tidak jangan ada lagi pemilu,” tutupnya. (riz)