loading=

Derita Dian, Bocah 8 Tahun Penderita Tumor Otak dan Gizi Buruk

Dian Adi Putra bocah 8 tahun terbaring lemah di RS Soedarso Pontianak akibat penyakit tumor otak yang berakibat gizi buruk yang dideritanya. Foto: Rizky

Pontianak, BerkatnewsTV. Dian Adi Putra, bocah berusia 8 tahun kelas 3 SD asal Gang Keramat I Desa Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya terbaring lemah di RS Soedarso Pontianak, akibat penyakit tumor otak yang berakibat gizi buruk sejak setahun terakhir.

Dian merupakan anak pertama dari pasangan Lamsiman (50) dan Masiyeh (38). Ia juga mempunyai seorang adik perempuan bernama Kartika Putri (3).

Ayah Dian, Lamsiman menceritakan Dian mengalami tumor otak karena pernah jatuh saat kelas 2 SD. Usai jatuh, Dian langsung gejala awal sakit di kepala, leher, mata dan muntah-muntah.

“Waktu sakit terasa seperti ditusuk jarum di matanya. Kalau melihat yang terang terasa silau,” tuturnya saat ditemui BerkatnewsTV, Kamis (6/12) sore.

Lamsiman pun mengungkapkan karena penyakit tumor otak yang diderita, Dian pun tidak nafsu makan sehingga berat badannya terus menurun.

“Sebelum sakit beratnya sekitar 20 kg, sekarang tinggal 12 kg. Dia tidak nafsu makan dan tidak mau makan sayur dan buah,” ucapnya sedih.

Upaya penyembuhan pun telah dilakukan baik secara tradisional maupun medis, namun saat itu belum menunjukkan tanda gejala tumor otak. Selama menjalani rawat inap di RS Soedarso sejak minggu lalu, Dian sudah menjalani satu kali operasi pembuangan cairan di otak.

Karena biaya pengobatan yang tidak sedikit, Lamsiman yang hanya bekerja sebagai buruh harus meminjam uang untuk membiayai pengobatan Dian.

“Pinjaman saya sudah belasan juta dan terakhir saya gadai BPKB untuk biaya perawatan,” tuturnya.

Lamsiman mengaku tidak mempunyai kartu BPJS dan selama dirawat status Dian adalah pasien umum. Saat ini kartu BPJS untuk Dian masih dalam proses pembuatan.

“Rencana mau dibawa ke Jakarta kalau BPJS sudah jadi dan cairan di kepalanya sudah berkurang,” ucapnya.

Ia pun berharap ada donatur yang mau memberikan bantuan untuk meringankan biaya pengobatan Dian selama dirawat di Rumah Sakit dan jika dibawa ke Jakarta nanti.

“Harapan saya semoga ada donatur yang mau membantu. Berapapun jumlahnya kami akan sangat menerima dengan senang hati,” tutupnya. (riz)