Kematian Ibu Melahirkan dan Anak Tergolong Tinggi

ilustrasi kematian ibu dan anak
ilustrasi kematian ibu dan anak

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AKB) Kubu Raya, Titus Nursiwan menyebutkan angka kematian ibu melahirkan dan anak terbilang tinggi.

Seharusnya, kata dia, di era kemajuan teknologi dan informasi saat ini sudah tidak ada lagi kasus kematian ibu melahirkan dan anak.

“Satu saja kasus kematian ibu melahirkan dan anak sudah bisa menjadikan status Kondisi Luar Biasa (KLB) pada daerah bersangkutan,” terangnya.

Titus mengungkapkan saat ini jumlah anak dan remaja sangat tingi. Mendominasi 40 persen dari jumlah penduduk. Karena itu, ia menyebut pentingnya menyiapkan anak dan remaja untuk ke depannya.

Karena, kata dia, tahun 2025-2030 mendatang Indonesia termasuk Kalimantan Barat akan mendapatkan tahun bonus demografi. Artinya, bonus atau hadiah demografi untuk penduduk dari anak remaja yang di tahun 2025-2030 nanti dewasa dan berkualitas.

“Itu menjadi bonus untuk daerahnya masing-masing, kalau berkualitas. Tapi jika kalau melihat data tadi, bagaimana mau berkualitas,” keluhnya.(rob)