loading=

Keunikan Danau Sentarum Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

Taman Nasional Danau Sentarum di Kapuas Hulu yang memiiki berbagai keunikan untuk disaksikan sebagai salah satu tujuan wisata di Kalbar
Taman Nasional Danau Sentarum di Kapuas Hulu yang memiiki berbagai keunikan untuk disaksikan sebagai salah satu tujuan wisata di Kalbar. foto: dok berkatnewstv

Kapuas Hulu, BerkatnewsTV. Keunikan Danau Sentarum sebagai salah satu hutan tropis terluas di Indonesia menjadi sebuah daya tarik tersendiri untuk disaksikan.

Disaat musim kemarau, Taman Nasional Danau Sentarum ini akan kering bak padang savana. Bahkan, dapat dilintasi dengan menggunakan sepeda motor. Terkadang masyarakat setempat kerap menjadi arena bermain sepak bola.

Letaknya sekitar 700 km dari Pontianak. Secara Administrasi kawasan ini meliputi 7 (tujuh) kecamatan yaitu Kecamatan Batang Lupar, Badau, Jongkong, Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau dan Semitau.

Berdasarkan data yang tercatat, hingga saat ini terdapat 675 (spesies) yang tergolong dalam 97 suku (familia), khusus anggrek terdapat 154 jenis (spesies). Dari jumlah tersebut 3 jenis merupakan jenis endemik dan 10 jenis merupakan jenis baru.

Jenis tumbuhanyang ada antara lain Dichilanthe borneensis, Menungau (Vatica menungau), Putat (Baringtonia acutangula), Kayu Tahun (Carallia bracteata), Rengas (Gluta rengas), Kawi (Shorea balangeran), Ramin (Gonytylus bancanus), Ransa (Eugeissona ambigua) dan sebagainya.

Di kawasan TNDS terdapat jenis tumbuhan yang sama dengan tumbuhan endemik di Amazon, dimana oleh masyarakat tumbuhan tersebut dikenal dengan nama Pungguk (Crateva religiosa).

Ikan air tawar di TNDS tercatat sebanyak 265 jenis. Mulai dari yang kecil sekitar 1 cm yaitu ikan Linut (Sundasalax cf. Microps) sampai ikan Tapah (Wallago leeri), yang dapat mencapai ukuran lebih dari 200 cm.

Jenis ikan untuk konsumsi seperti ikan Toman, Lais, Belida, Jelawat dan Patin terdapat di kawasan ini. Jenis ikan hias misalnya ikan Ulang Uli (Botia macracantho) dan ikan Siluk Merah Super (Scleropages formosus).

Selain kaya akan jumlah spesies, beberapa diantaranya merupakan jenis endemik dan langka, misalnya saja terdapat 13 jenis ikan yang tergolong dalam spesies baru (New spesies).

TNDS memiliki 147 jenis mamalia. Kekayaan jenis tersebut mencakup hampir dua pertiga atau 67 % dari 222 jenis mamalia yang terdapat di Kalimantan.

Sebagian besar jenis mamalia yang ada di kawasan ini merupakan jenis endemik, langka atau hampir punah seperti Bekantan (Nasalis larvatas), Kepuh (Presbytis melataphos eruniger), Orang Utan (Pongo pygmaeusi), Ungko Tangan Hitam (Hyobates agilis), Kelempiau Kalimantan (Hylobates muelleri), Macan Dahan (Neofelis nebulosa) dan sebagainya (sekitar 23 jenis lainnya).

TNDS terdapat 310 jenis burung dan termasuk jenis burung Bangau Hutan Rawa (Ciconia stormi) yang tergolong langka dan Beluk Ketupa (Ketupa ketupa), Bangau Tuntong (Leptoptilus) dan 8 jenis Rangkong (Bucerotidae) yang dilindungi secara internasional.

Jumlah jenis burung yang terdapat di kawasan ini juga dikategorikan kaya karena dari 1.519 jenis burung yang ada di Indonesia 20% diantaranya dapat ditemukan disini.

TNDS juga terdapat 31 jenis dari kelompok hewan melata atau Reptilia (Reptil). Delapan jenis diantaranya merupakan jenis dilindungi seperti Buaya Muara (Crocodylus porosus), Buaya Seyolong (Tomistoma schlegelli), Labi-labi, Ular, Biawak dan lain-lain

Bahkan Buaya Katak atau Buaya Rabin (Crocodylus raninus) yang di Asia telah dinyatakan punah sejak 150 tahun yang lalu diperkirakan masih ditemukan di kawasan ini.

“Dengan keunikan yang ada di dalam TNDS ini, kita menargetkan semakin tahun kunjungan wisata dari luar negeri semakin meningkat terutama dari Serawak Malaysia yang berbatasan langsung,” harap Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum, Arief Mahmud.

Ia katakan saat ini kunjungan wisata di TNDS setiap tahun meningkat seiring gencarnya promosi wisata.

Di tahun 2016 jumlah wisman yang datang sebanyak 1.389 pengunjung kemudian meningkat di tahun 2017 sebanyak 2.920 pengnjung.(tmb)