Kapuas Hulu BerkatnewsTV. Bagi masyarakat Kecamatan Badau, kecamatan yang berbatasan langsung RI – Malaysia, kue pembangunan masih jauh dari harapan.
Tak hanya infrastruktur, air bersih pun belum bisa dinikmati. Padahal, kata Bandi warga Kecamatan Badau program Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (PIP) berupa air bersih telah digulirkan.
Namun sayangnya, belum sepenuhnya bisa dinikmati masyarakat.
“Karena sampai saat ini khususnya proyek SPAM sangat jauh dari harapan, secara kualitas amburadul, banyak pipa timbul, ada yang belum terpasang water meternya. Yang sudah terpasang ada sebagian tidak teraliri air, kalau mengalir harus pakai giliran,” ungkapnya.
Bandi menilai, pembangunannya terkesan tidak dirancang dengan baik.
“Khususnya sarana air bersih, mungkin dari 2015 khususnya pembangunan air bersih sudah capai puluhan milyar yang digelontorkan untuk daerah perbatasan. Pelayanannya hanya mencakup desa Badau, Sebindang, Janting yang mana hanya 900 sambungan rumah saja,” ujarnya.
“Kita harapkan pemerintah pusat, tolong pembangunan yang sudah ada dicek. Kadang ada rasa malu dengan warga seberang di Malaysia mereka lebih baik,” pungkasnya.(rel)
