Pontianak, BerkatnewsTV. Kurangnya aktivitas fisik dikarenakan terlalu banyak duduk nongkrong di warung kopi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
Hal ini disampaikan oleh dr. Edy Chandera, Sp.Jp FIHA, dokter spesialis jantung Rumah Sakit Mitra Medika Pontianak saat ditemui di Hotel Golden Tulip, Minggu (27/01)
Presentasi penderita penyakit jantung di Kalbar saat ini cukup tinggi. Sejak tahun 1990 hingga 2018 mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
“Dimana dari peringkat 4 terbawah saat ini menjadi 14 terbawah penderita penyakit jantung koroner,” jelasnya.
Dengan rentangan usia yang paling sering ditemukan yakni antara usia 40an hingga 60an dan tak dapat dipungkiri usia lebih muda terkena penyakit ini.
“Bahkan di-Kalbar pernah didapatkan pada usia 20an pada laki-laki dan usia 30an pada wanita penderita jantung koroner,” lanjutnya.
Pola hidup tidak sehat mulai dari makanan, terlalu lelah dalam bekerja sehingga kurang istirahat dan kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga merupakan faktor resiko penyakit jantung koroner.
“Perlu adanya keseimbangan dari pola hidup seperti keseimbangan antara bekerja dan beristirahat, seimbang dalam berolahraga dan yang terpenting seimbang dalam hal nutrisi makanan demi mencegah jantung koroner,” tegasnya.
Untuk pencegahan pada usia di atas 50 tahun, lebih disarankan untuk melakukan deteksi dini, seperti rekaman jantung, cek kesehatan secara rutin seperti tekanan darah, kolesterol, rekaman jantung, serta medikal cek up. (ico)