loading=

Banjir Rob, Biawak “Bertamu” ke Rumah Warga

Banjir Rob, Biawak "Bertamu" ke Rumah Warga
Hewan melata biawak yang masuk ke rumah Agus di Jalan Pemda Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur ketika banjir rob menggenangi rumahnya, Senin (8/12/2025). Foto: tangkapan layar/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Banjir rob yang melanda sebagian Kota Pontianak membuat warga tidak hanya panik namun juga khawatir masuknya hewan yang tak diundang ke dalam rumah.

Kekhawatiran warga akhirnya terbukti, ketika seekor biawak “bertamu” ke rumah warga di Jalan Pemda Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur ketika banjir rob menggenangi rumah.

“Iya tu si biawak nya tiba-tiba saja masuk ke dalam ruang tamu,” ungkap Agus Kurnadi.

Peristiwa itu terjadi ketika Agus bersama keluarganya sedang sibuk memindahkan barang-barang ke tempat tinggi di saat air memasuki rumahnya, Senin (8/12) sekitar pukul 09.00 wib.

Spontan saja, Agus bersama keluarga terkejut dan panik untuk mengusir hewan melata yang mirip dengan buaya tersebut.

“Ukurannya lumayan juga hampir satu meter,” ucapnya.

Baca Juga:

Ia pun bersama keluarganya langsung mengambil batang sapu atau kayu untuk memukul sang biawak. Hingga akhirnya, berhasil dibunuh setelah dipukul beberapa kali.

“Kalau ndak begitu nanti masuk lagi ke rumah. Kalau ndak ke rumah saya atau rumah warga lainnya. Kan bisa bahaya gigitannya,” ujarnya.

Masuknya hewan melata ini dikarenakan banjir rob akibat kondisi cuaca yang ekstrem. Apalagi, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob di wilayah Kota Pontianak pada Senin (8/12) mulai pukul 05.30 wib – 11.00 wib dengan ketinggian maksimum 1,8 meter.

Dalam siaran persnya, BMKG menyebutkan banjir rob ini dikarenakan adanya gangguan gelombang atmosfer tropis equatorial Rossby, cold surge dan pola siklonik di wilayah Kalbar.

“Sehingga berpotensi memicu peningkatan curah hujan di Kalbar selama tiga hari pada tanggal 7 – 9 Desember 2025. Pada periode yang sama potensi pasang air laut maksimum di pesisir Kalbar akibat fase perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan juga bulan purnama perlu diwaspadai,” tulis BMKG.

Kondisi dan potensi ini menimbulkan dampak yang dapat mengganggu aktifitas masyarakat. Oleh karenanya, masyarakat Pontianak dan sekitarnya diimbau untuk siaga dan waspada.(rob)