loading=

Aplikasi Digital Kuatkan Jaringan Internet

Aplikasi Digital Kuatkan Jaringan Internet
Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Jainal Abidin saat menghadiri peluncuran tiga platform digital yakni e-silahkan, Sistem Arsip Elektronik (Srikandi) dan Aplikasi Literasi yakni e-Book i-KubuRaya. Ketiganya diluncurkan serentak pada Rabu (19/11/2025). Foto: ian/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. DPRD Kubu Raya apresiasi Pemkab Kubu Raya yang telah membuat layanan aplikasi digital untuk kemudahan bagi para nelayan, kearsipan maupun literasi.

Namun Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Jainal Abidin, mengingatkan agar ketika aplikasi digital tersebut diaplikasikan maka jaringan internet hendaknya dapat diperkuat.

Ia mencontohkan aplikasi Sistem Layanan Perikanan (e-Silahkan) bagi para nelayan di wilayah pesisir.

“Apalagi ketika keberadaan nelayan ini rata-rata di daerah pesisir tentulah jaringan internet itu harus kuat,” ucapnya diwawancarai di kantor DPRD Kubu Raya, Selasa (25/11).

Disamping itu, kata Jainal menjelaskan dampak terhadap layanan platform digital (e-Silahkan) ini juga berdampak positif kepada masyarakat nelayan.

“Banyak manfaat yang akan dirasakan oleh nelayan, selain mempermudah izin berlayar juga memberikan informasi jumlah tangkapan dari para nelayan tersebut,” jelasnya.

Sedangkan program MBG tengah gencar-gencarnya memerlukan sumber protein dari ikan, cumi dan udang yang dapat memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah.

“Nah kalau dilakukan secara kontinue tentu dapat menambah pendapatan para nelayan,” sambungnya.

Baca Juga:

Selain e-silahkan, Pemkab Kubu Raya juga telah membuat dua aplikasi lainnya yakni Sistem Arsip Elektronik (Srikandi) dan Aplikasi Literasi yakni e-Book i-KubuRaya. Ketiganya diluncurkan serentak pada Rabu (19/11/2025).

Masing-masing sistem Aplikasi ini pun memberikan kemudahan bagi penggunanya. Selain transparan, layanan elektronik menjadi pilihan ditengah era digitalisasi dalam genggaman. Yakni pengguna Gadget ditengah masyarakat.

“Semua dinas dan badan harus menggunakan sistem berbasis digital. Harapannya, Bimtek ini membuat perangkat daerah mampu mengarsipkan dokumen secara digital. Penandatanganan pun dapat dilakukan secara elektronik melalui aplikasi,” kata Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto.

Selain digitalisasi pengarsipan-tanda tangan elektronik, Sukiryanto menyoroti pentingnya pengintegrasian data sebagai keberhasilan transformasi digital.

Ia juga menekankan layanan pemerintah daerah harus saling terhubung dan bermuara pada Satu Data Indonesia, sehingga publik dapat mengakses layanan kearsipan dengan lebih mudah.

“Semua aplikasi nantinya akan menyatu dan larinya ke Satu Data Indonesia. Artinya apapun yang kita klik semua data secara nasional tersedia disitu menjadi satu data,” jelasnya.

Terkait dengan aplikasi e-Book i-KubuRaya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kubu Raya Rudy Fitriyanto, menyebut sebagai terobosan terbaru. Sebab di 123 desa masih kelangkaan buku fisik untuk dibaca oleh masyarakat desa, untuk itulah antisipasi kendala distribusi buku ini dilakukan dengan secara elektronik.

“Peluncuran aplikasi ini menjadi salah satu cara kita melayani masyarakat, sehingga mereka dapat menggunakan Gedjet untuk membaca buku yang berhubungan dengan peningkatan kualitas kehidupan. Silahkan diunduh aplikasinya di Playstore disana ada kurang lebih 370 judul buku dan jumlahnya akan terus diperbarui,” terangnya.(dian)