loading=

Pengurus Kopdes Merah Putih Dilatih Kelola Koperasi yang Benar

Pengurus Kopdes Merah Putih Dilatih Kelola Koperasi yang Benar
Sekda Sanggau, Aswin Khatib saat menyampaikan materi tentang pengelolaan koperasi kepada para pengurus Koperasi Desa Merah Putih yang ada di Sanggau, Senin (10/11/2025). Foto: pek/berkatnewstv

Sanggau, BerkatnewsTV. Sebanyak 100 orang pengurus Koperasi Desa Koperasi Merah Putih (KDKMP) dilatih tentang manajemen koperasi.

“Salah satu tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan SDM koperasi merah putih agar mampu mengelola koperasi secara modern dan berkelanjutan, dan memperkuat struktur ekonomi rakyat dan mendekatkan usaha masyarakat dengan rantai pasok industri nasional,” kata Sekretaris Disperindagkop dan UM Sanggau, Nur Arifin usai membuka pelatihan, Senin (10/11).

Untuk peserta pelatihan ini, lanjutnya, diikuti 100 orang dari 50 KDKMP di tiga Kecamatan yakni Kapuas, Parindu dan Sekayam.

“Jadi, setiap koperasi mengirimkan dua orang perwakilan untuk mengikuti pelatihan,” ungkapnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Sekda Sanggau, Aswin Khatib menjelaskan, koperasi merah putih Desa/Kelurahan adalah lembaga ekonomi berbasis masyarakat desa yang dibentuk Pemerintah melalui Intruksi Presiden nomor 9 tahun 2025 dengan tujuan memperkuat ekononi dan kesejahteraan masyarakat yang menggunakan prinsip gotong royong dan kekeluargaan.

“Melalui koperasi ini nanti dapat terbentuk desa mandiri dan terciptanya ekonomi masyarakat desa yang merata, memperkuat swasembada pangan serta menjadikan desa sebagai pilar pembangunan ekononi menuju Indonesia emas 2045,” harapnya.

“Tentunya melalui berbagai usaha yang dikelola bersama, diantaranya sembako, klinik desa, pupuk, cold storange dan logistik desa,” sambungnya.

Ia berharap, pelatihan ini bisa diikuti dengan baik oleh seluruh peserta dalam rangka meningkatkan kompetensi manajemen, profesionalisme dan kemampuan adaptasi untuk mengelola koperasi secara efektif dan efisien.

“Pelatihan ini juga memperkuat daya saing, transparansi dan kepercayaan anggota melalui pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip perkoperasian, tata kelola keuangan serta potensi penggunaan teknologi dan peluang usaha,” pungkasnya.(pek)