loading=

Puluhan Tahun Jembatan Sui Bayan Tidak Pernah Diperbaiki. Pejabat Datang Hanya Sekadar Lewat

Puluhan Tahun Jembatan Sui Bayan Tidak Pernah Diperbaiki. Pejabat Datang Hanya Sekadar Lewat
Kondisi jembatan Sungai Bayan di Desa Sungai Tekam Kecamatan Sekayam yang telah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki. Foto: pek/berkatnewstv

Sanggau, BerkatnewsTV. Warga di Desa Sungai Tekam Kecamatan Sekayam mengeluhkan Jembatan Sui Bayan yang tidak pernah dilakukan perbaikan selama puluhan tahun.

Padahal, jembatan tersebut merupakan urat nadi masyarakat setempat untuk berbagai aktifitas. Bahkan sering kali dilalui oleh anggota dewan maupun pejabat yang datang.

“Sejak tahun 1978 sampai sekarang belum pernah diperhatikan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” kata ungkap Kepala wilayah (Kawil) Dusun Sungai Empelas Desa Sungai Tekam Kecamatan Sekayam, Filius Lemio diwawancarai Senin (3/11).

Padahal, lanjutnya, jembatan sepanjang 40 meter tersebut setiap tahun diusulkan Pemerintah Desa dalam Musdes maupun Musrenbang Kecamatan, namun belum ada realisasi sampai hari ini.

“Apalagi di tempat kami ini sering kedatangan Pejabat, baik Bupati, Wakil Bupati, Anggota DPRD maupun pejabat tingkat Provinsi maupun Pemerintah pusat, tapi sama sekali belum ada perhatian,” ujarnya dengan nada kecewa.

Baca Juga:

Sebagai salah satu wilayah perbatasan RI dengan Malaysia, lanjut Filius Lemio, dusun Sungai Empelas Desa Sungai Tekam merupakan salah satu wilayah yang tertinggal dibandingkan dusun lainnya, terutama dalam hal ketersediaan infrastruktur.

“Terkadang iri juga kita melihat pembangunan di negara tetangga kita Malaysia yang sangat jomplang dengan wilayah kita,” ucapnya.

Filius menambahkan, keberadaan jembatan Sui Bayan yang menghubungkan empat dusun yakni dusun Perimpah, Sungai Empelas, Sungai Beruang dan Sungai Tekam itu menjadi urat nadi perekonomian masyarakat setempat.

“Mulai dari hasil pertanian, akses menuju sekolah untuk anak-anak perbatasan hingga akses menuju fasilitas kesehatan di Puskemas Sekayam,” ungkapnya.

Sebagai Kawil, Filius berharap Pemerintah pusat, maupun Pemerintah daerah menganggarkan pembangunan jembatan Sungai Bayan.

“Karena kalau dipaksakan khawatirnya jebol hingga menimbulkan korban, itu yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.(pek)