loading=

Penyelenggara Umroh Gagal Berangkatkan Umroh 187 Orang Harus Diproses Hukum

Penyelenggara Umroh Gagal Berangkatkan Umroh 187 Orang Harus Diproses Hukum
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan travel pemberangkatan umroh yang terbukti bersalah atau terindikasi melakukan tindak pidana penipuan harus diproses secara hukum. Seperti yang terjadi terhadap 187 warga Kalbar yang gagal berangkat umroh lantaran uangnya dipakai oleh Ketua Koperasi Berkah Bersama Arafah. Foto: dok berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan travel pemberangkatan umroh yang terbukti bersalah atau terindikasi melakukan tindak pidana penipuan harus diproses secara hukum.

Sujiwo sampaikan itu menyikapi adanya 187 warga Kalbar yang gagal berangkat menunaikan ibadah umroh. Dan mayoritas warga Kubu Raya yang gagal berangkat lantaran uangnya dipakai oleh Ketua Koperasi Berkah Bersama Arafah.

“Saya minta aparat penegak hukum melakukan penegakan hukum. Agar ada efek jeranya, karena sebagai penyelenggara harus bertanggung jawablah,” tegas Sujiwo usai membuka acara Penilaian Pembinaan Desa/Kelurahan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Sui Raya Dalam, Senin (3/11).

Sujiwo menilai, penyelenggara umroh wajib memiliki kemapanan finansial dan tanggung jawab penuh terhadap jamaahnya. Menurutnya, jika ada kendala dalam pelaksanaan, semestinya penyelenggara mencari solusi tanpa mengorbankan masyarakat.

Baca Juga:

“Setiap penyelenggara umroh harus punya kemampuan finansial yang matang. Jangan sampai masyarakat jadi korban. Namun di balik peristiwa ini, saya imbau masyarakat tetap tenang. Negara kita negara hukum, tempuhlah jalur hukum,” ujarnya.

Sujiwo juga mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih travel umroh.

“Nyari uang sekarang susah, jadi jangan sampai tertipu lagi. Pilihlah travel yang resmi dan punya rekam jejak jelas. Kasihan masyarakat kalau terus dirugikan,” tambahnya.

Kasus gagalnya pemberangkatan jamaah umroh ini kini tengah menjadi perhatian publik di Kalimantan Barat. Berdasarkan data yang dihimpun kasus ini tengah ditangani pihak-pihak terkait.(dian)