loading=

Mgr Samuel Jabat Administrator Apostolik Keuskupan Agung Pontianak. Gereja Hadapi Berbagai Tantangan

Mgr Samuel Jabat Administrator Apostolik Keuskupan Agung Pontianak. Gereja Hadapi Berbagai Tantangan
Gubernur Kalbar Ria Norsan menghadiri pisah sambut Uskup Agung Pontianak dari Mgr. Agustinus Agus kepada Mgr. Samuel Oton Sidin, OFMCap sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Agung Pontianak pada Selasa (28/10/2025). Foto: tmB/egi/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Paus Leo XIV telah mengangkat Mgr. Samuel Oton Sidin, OFMCap sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Agung Pontianak pada 30 Agustus 2025. Samuel yang sebelumnya menjabat sebagai Uskup Sintang ini ditugaskan untuk mengisi kekosongan takhta suci setelah Mgr. Agustinus Agus yang telah menyatakan pengunduran dirinya pada bulan Agustus 2025 lalu.

Saat pisah sambut pada Selasa (28/10) malam, Mgr. Agustinus Agus mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi gereja Katolik di era digital saat ini. Termasuk dalam pengelolaan manajemen dan keuangan gereja.

Ia menekankan pentingnya digitalisasi dalam manajemen sistem pada Keuskupan dan Gereja Katolik di Kalimantan Barat. Menurutnya, sebuah perubahan itu adalah hal yang baik.

“Kalau tidak ikut kemajuan teknologi, kita akan tertinggal. Gereja Katolik jangan hanya belajar agama, tetapi sistem bagaimana manajemen moderen, bagaimana mengatur pegawai dan lainnya,” jelas Mgr. Agustinus Agus.

Ia berharap antar gereja Katolik bisa berkembang dan saling merendahkan diri agar sistem bisa berjalan baik. Ia mencontohkan seperti Gereja Katedral di bawah kepemimpinan Pastor Alex, berhasil menerapkan transparansi keuangan.

“Masalah keuangan adalah masalah krusial dalam gereja,” ucapnya.

Uskup yang telah menjabat selama 11 tahun sejak 2014 ini juga menceritakan saat pertama menjabat tidak ada dilaksanakan serah terima seperti keuangan dari pengurus lama ke pengurus yang baru. Pada saat itu barulah dirinya memulai kegiatan serah terima.

“Jadi yang diserahkan itu seperti catatan keuangan, deposito, aset, berapa jumlah karyawan, dan lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu Administrator Apostolik Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFMCap mengaku merasa dilematis menerima jabatan yang baru diembannya tersebut. Namun ia percaya dan yakin bisa menjalankannya dikarenakan dirinya bersama Tuhan.

Baca Juga:

“Administrator Apostolik Keuskupan Agung Pontianak ini hanya bersifat sementara. Tugasnya tetap memimpin gereja dan kebutuhan rohani umat terpenuhi serta kegiatan gerejani berjalan lancar. Selain itu juga bertanggung jawab administrasi seperti keuangan dan aset selama uskup definitif belum terpilih,” tuturnya.

Namun ia jelaskan Administrator Apostolik tidak memiliki kekuasaaan penuh seperti seorang Uskup Agung. Ia bertindak atas nama Paus dan bertanggungjawab melaporkan langsung kepada Paus atau Dewan Kardinal.

“Saya berharap bisa melanjutkan kerjasama yang selama ini sudah terbangun baik dengan semua pihak dan masyarakat luas pada umumnya,” harapnya.

Gubernur Kalbar, Ria Norsan menginginkan agar Kalimantan Barat bukan hanya maju secara ekonomi, tetapi juga tumbuh dalam nilai-nilai spiritual, moral dan kelestarian lingkungan.

“Dan kami percaya, melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, tokoh agama, dan seluruh masyarakat, cita-cita itu bukan sekadar harapan, tetapi kenyataan yang dapat kita wujudkan bersama,” ujarnya.

Norsan juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk terus menjaga semangat persaudaraan tanpa memandang perbedaan.

“Kita semua ini adalah saudara. Tidak perlu membeda-bedakan satu sama lain, apalagi memperdebatkan agama. Agama adalah urusan keyakinan, bukan perdebatan, apalagi politik. Mari kita bersatu membangun Kalimantan Barat yang maju dan sejahtera,” tegasnya.

Kesempatan itu, Norsan mengenang pertemuan pribadi dengan Mgr. Agustinus Agus pada masa pencalonannya sebagai Gubernur Kalimantan Barat.

“Saya masih ingat, ketika saya bersama Bapak Krisantus Kurniawan akan maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, kami datang menemui beliau memohon doa dan arahan. Beliau berkata, maju! dan memberi wejangan yang meneguhkan. Alhamdulillah, dengan doa beliau kami berhasil dan menang,” kenang Norsan.(tmB/ebm)