Kubu Raya, BerkatnewsTV. Dalam setiap agenda politik nasional seperti Pemilu dan Pilkada yang kerap menjadi salah satu sorotan adalah angka partisipasi pemilih yang masih rendah. Hal ini dikarenakan kesadaran politik masyarakat yang semakin hari mulai menurun.
Ketua Bawaslu Kubu Raya, Encep Endan menilai tingkat kesadaran politik yang baik adalah pondasi penting bagi terciptanya demokrasi yang sehat, jujur, dan adil.
“Karenanya kita melakukan Kerja sama dengan Pemkab Kubu Raya untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat,” tuturnya.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah menandatangani Nota Kesepakatan tentang Pendidikan Politik dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan dengan Pemkab Kubu Raya pada Jumat (17/10).
“Kesepakatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pengawas pemilu guna mewujudkan proses demokrasi yang partisipatif, edukatif, serta berintegritas,” tambah Encep.
Baca Juga:
- Partisipasi Perempuan Berpolitik Masih Minim
- Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Pontianak Rendah Hanya 53,53 %
Melalui kerja sama ini, ia berharap penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Kubu Raya dapat berlangsung lebih transparan dan mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapannya.
“Bentuk kegiatan yang direncanakan dalam rangka implementasi Nota Kesepakatan ini akan ditetapkan lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama. Fokusnya adalah bagaimana Bawaslu dan Pemkab Kubu Raya bisa bersama-sama meningkatkan kesadaran politik masyarakat dan memperkuat partisipasi aktif warga dalam pengawasan pemilu,” ujarnya.
Encep menegaskan kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud komitmen nyata untuk memperkuat pendidikan politik masyarakat. Dengan adanya nota kesepakatan ini, Pemkab Kubu Raya dan Bawaslu berharap dapat menciptakan ruang kolaborasi yang lebih luas dalam peningkatan literasi politik masyarakat.
Seperti diketahui, KPU Kubu Raya telah mengklaim angka partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak 2024 lalu yakni 85,14 persen untuk calon Presiden dan Wakil Presiden serta Parpol legislatif 84,92 persen dari total jumlah DPT sebanyak 446.808 pemilih.
KPU menyatakan partisipasi ini melampui target nasional sebesar 79,5 persen. Dan angka ini juga mengalahkan pesta demokrasi pada tahun 2019 lalu yang hanya tembus sebesar 79,11 persen Pilpres dan 79,00 persen Parpol.
Sementara untuk partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Kubu Raya naik 2 persen dibandingkan Pilkada 2018. Pilkada di Kubu Raya 2024 ini partisipasi pemilih 73,63 persen naik dibandingkan Pilkada 2018 lalu yakni 71,23 persen.(dian)