Pontianak, BerkatnewsTV. Pemuda Dayak Kalimantan Barat (PDKB) memastikan akan turun melakukan aksi demo jika Polda Kalbar tidak menindak lanjuti laporan yang diajukan organisasi masyarakat (Ormas) Dayak terkait dugaan ujaran provokatif dari Riezky Kabah di media sosial.
“Jika tidak ada tindakan nyata dari Polda Kalbar, kami pastikan masyarakat Dayak akan turun dalam jumlah yang lebih besar. Ini bukan ancaman, melainkan bentuk tanggung jawab kami menjaga martabat suku Dayak,” ujar Ketua PDKB Srilinus, Jumat (12/9).
Ia pun meminta Polda Kalbar bertindak dalam waktu 5×24 jam.
“Kami mendesak Kapolda Kalbar untuk segera bertindak tegas terhadap laporan yang diajukan Ormas Dayak terkait perilaku Riezky Kabah. Mengingat dampak yang ditimbulkan, kami melihat potensi ketidakstabilan yang bisa mengancam keamanan dan kedamaian di Kalimantan Barat jika langkah konkret tidak segera diambil,” ujarnya.
Baca Juga:
- Menghina Guru, Tiktokers Pontianak Rizky Kabah Diperiksa Polda Kalbar
- Klarifikasi Rizky Kabah Dinilai Hoax, Guru SMAN 9 Laporkan ke Polda Kalbar
Srilinus mencontohkan peristiwa di Papua beberapa waktu lalu, di mana hujatan di media sosial berujung konflik besar. PDKB menilai hal serupa berpotensi terjadi di Kalbar apabila provokasi dibiarkan.
“Kami meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) segera membekukan akun Riezky Kabah yang penuh dengan provokasi dan berpotensi memecah belah persatuan bangsa,” tegasnya.
PDKB menegaskan bahwa mereka tidak menolak karya siapa pun di media sosial. Namun, mereka menekankan pentingnya menjaga ruang digital dari ujaran kebencian maupun penghinaan terhadap suku tertentu.
“Sebagai Pemuda Dayak, kami tidak membenci siapa pun yang berkarya di media sosial. Bahkan, kami mendukung pemanfaatan media sosial secara positif. Tetapi tidak ada ruang untuk ujaran kebencian atau penghinaan terhadap suku manapun,” katanya.
PDKB menekankan bahwa perjuangan mereka semata-mata demi kedamaian dan persatuan di Kalbar.(ebm)