Kubu Raya, BerkatnewsTV. Maskapai penerbangan AirAsia secara resmi membuka penerbangan perdana rute internasional dari Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Jumat (12/9). Setelah dibukanya kembali status Bandara Supadio dari domestik menjadi internasional.
Dua rute baru yang dibuka adalah Pontianak–Kuching yang akan beroperasi dua kali sehari (pagi-sore), serta Pontianak–Kuala Lumpur yang dijadwalkan terbang empat kali dalam seminggu.
Peresmian rute internasional ini dihadiri oleh Menteri Pengangkutan (Perhubungan) Serawak YB Dato Sri Lee Kim Shin, Kedutaan Besar Malaysia serta Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.
Ria Norsan menyambut baik pembukaan rute ini dan menyampaikan harapannya agar kerja sama lintas negara ini mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kedua wilayah.
Baca Juga:
- Penerbangan Supadio ke Malaysia – Singapura Bakal Dibuka
- Bandara Internasional Supadio Buka Penerbangan Malaysia dan Singapura
“Dengan terbukanya jalur penerbangan langsung ini, kita tidak hanya mendukung sektor kesehatan, dimana masyarakat Kalimantan Barat masih banyak yang berobat ke Kuching. Tetapi juga membuka peluang yang lebih besar disektor pariwisata, perdagangan dan investasi,” ujar Norsan.
Ia menambahkan, Kalimantan Barat memiliki kekayaan budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan, mulai dari warisan budaya Dayak, Melayu, hingga Tionghoa. Dengan dukungan platform digital seperti PIAC (Pontianak Integrated Airport City), wisatawan akan merasa lebih nyaman menjelajahi Kalbar dan mengenal potensinya lebih jauh.
Dalam kesempatan tersebut, Norsan juga mengajak pemerintah Serawak untuk bersama-sama mempromosikan destinasi desa budaya serta meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif. Menurutnya, hubungan antara Kuching dan Pontianak yang memiliki banyak kesamaan harus terus dijalin erat demi menciptakan fondasi kerja sama yang kuat dan berkelanjutan.
“Kuching dan Pontianak memiliki kesamaan. Untuk itu, mari kita rajut hubungan ini semakin erat,” tegas Norsan.
Dengan hadirnya rute penerbangan internasional ini, diharapkan mobilitas masyarakat dan arus barang antar kedua wilayah semakin lancar, serta menjadi tonggak baru dalam hubungan bilateral Indonesia–Malaysia, khususnya di kawasan Kalimantan dan Serawak. (dian)