Adrian dan Diva Dinobatkan Menjadi Bujang Dare. Majukan 17 Ekraf Pontianak

Adrian dan Diva Dinobatkan Menjadi Bujang Dare. Majukan 17 Ekraf Pontianak
Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan piala dan hadiah kepada Adrian Putra Ramadhan (18) dan Diva Aurelia (22) yang dinobatkan sebagai Bujang dan Dare Pontianak 2025 di ajang malam Grand Final Pemilihan Bujang dan Dare Melayu Pontianak pada Jumat (15/8/2025). Foto: egi/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Malam Grand Final Pemilihan Bujang dan Dare Melayu Pontianak telah menetapkan Adrian Putra Ramadhan (18) dan Diva Aurelia (22) sebagai Bujang dan Dare Pontianak 2025.

Adrian mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian yang sudah lama menjadi impiannya. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura berusia 18 tahun ini berhasil mengungguli finalis lainnya setelah melalui rangkaian seleksi ketat.

“Sangat senang sekali bisa menjadi Bujang Kota Pontianak 2025 karena ini hasil dari proses panjang yang telah saya lewati,” ujarnya usai pemilihan pada Jumat (15/8) malam.

Sebelumnya, Adrian pernah mengikuti ajang yang sama pada 2024 dan meraih kategori Bujang Fotogenik.

“Tahun lalu saya mendapat penghargaan Bujang Fotogenik. Tahun ini saya mencoba lagi dan alhamdulillah akhirnya terpilih sebagai Bujang Pontianak,” ungkapnya.

Menanggapi pesan Wali Kota Pontianak kepada Bujang dan Dare terpilih untuk mengangkat adat dan budaya Melayu serta mempromosikan Pontianak sebagai destinasi wisata, Rian menyatakan akan mengusung promosi budaya melalui media digital.

“Kita akan berkolaborasi dengan influencer muda untuk mempromosikan budaya yang ada di Kota Pontianak, agar lebih dikenal luas,” ungkapnya.

Sementara itu, Dare Pontianak 2025, Diva Aurelia, mengaku bangga dan terharu menyandang predikat Dare. Selanjutnya, ia akan menjalankan tugasnya untuk mengangkat adat dan budaya Melayu Pontianak dalam berbagai kesempatan.

“Tentunya saya akan menjadi representatif Kota Pontianak dan menjadi role model bagi generasi muda,” tuturnya.

Baca Juga:

Mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional Universitas Tanjungpura berusia 22 tahun ini menuturkan bahwa pengalamannya mengikuti ajang tersebut sangat berkesan. Apalagi ajang ini merupakan pertama kalinya ia ikuti.

“Karena ini pertama kali saya terjun ke dunia ini, rasanya sangat senang, terharu dan tidak menyangka bisa meraih gelar ini,” ucapnya.

Diva mengaku seluruh proses berjalan lancar berkat dukungan penuh dari keluarga, kerabat dan teman-temannya.

“Dukungan keluarga adalah support terbesar sehingga saya bisa berdiri di sini sekarang,” ucapnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya ajang ini. Menurutnya, pemilihan Bujang dan Dare merupakan kegiatan strategis dalam menunjang pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Pontianak.

“Bujang dan Dare diharapkan menjadi simbol sekaligus gambaran perwakilan Kota Pontianak di setiap event, baik formal maupun non-formal, terutama dalam mempromosikan budaya,” jelasnya.

Edi berharap kegiatan ini harus terus dilestarikan dan disemarakkan karena menjadi cerminan generasi muda yang memiliki kearifan lokal. Ia juga berharap para pemenang dapat terlibat aktif dalam berbagai event besar, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional, seperti penyambutan tamu penting dan kegiatan kebudayaan.

“Kota Pontianak ingin dikenal sebagai kota yang ramah, toleran dan siap menyambut tamu. Dengan adat budaya Melayu yang kental, kita bisa menarik wisatawan dan memperkuat identitas sebagai kota pusaka,” ujarnya.

Ajang tahunan ini tidak hanya mencari duta wisata dan budaya, tetapi juga mendorong keterlibatan generasi muda dalam memajukan 17 sektor ekonomi kreatif yang ada di Pontianak, mulai dari fashion, musik, fotografi, hingga kuliner dan seni tari.(ebm)