Sintang, BerkatnewsTV. Asmidi Ketua Persatuan Pekerja Penambang Emas Sintang menuntut solusi karena menyangkut masa depan para pekerja penambang emas dan keluarga.
“Sampai sekarang belum ada solusi dari masalah ini. Kami juga belum ada pekerjaan lain. Sementara WPR butuh proses, kami tidak mampu menunggu proses WPR. Mekanisme yang dituntut kami siap ikuti seperti zero merkuri kami siap,” terang Asmidi saat audiensi dengan Bupati Sintang, Selasa (18/12).
Keramai salah satu pekerja menyampaikan kalau dihentikan akan berontak.
“Kami minta diberi petunjuk untuk bisa bekerja selama proses WPR. Kami warga negara dan punya hak atas tanah kami. Saat ini ada ribuan orang menunggu hasil dialog ini. Untuk berhenti bekerja rasanya berat sekali. Kami sudah tidak bekerja beberapa hari. Kami tidak pernah menerima surat kesepakatan Forkompinda kemarin. Kami hanya lihat melalui media sosial. Tetapi kami patuh dan menghentikan pekerjaan ini. Kami hanya minta kami ijinkan bekerja selama proses pengurusan WPR. Kami belum pernah mendengar ada kasus penyakit karena merkuri,” tegasnya.(sus)