UMKM Surendeng Tiga Dara Sabet Penghargaan

UMKM Surendeng Tiga Dara Sabet Penghargaan
UMKM Surendeng milik Siska Hardini menyabet piagam UMKM berprestasi peringkat pertama 2025 dari Pemerintah Kubu Raya tepat di Hari Jadi Kabupaten Kubu Raya ke-18, Kamis (17/7). Penghargaan diserahkan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya. Foto: ian/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kali kedua Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik Siska Hardini yang lebih dikenal dengan Siska ini menyabet piagam UMKM berprestasi peringkat pertama 2025 dari Pemerintah Kubu Raya.

Moment pemberian penghargaan berprestasi ini bersama 15 lembaga non-pemerintah dalam rangkaian acara ramah tamah di Hari Ulang Tahun Kubu Raya ke-18.

Siska mengungkapkan piagam penghargaan yang diberikan menjadi kebanggaan baginya yang dimana pemerintah daerah memberikan wujud bukti konkret atas pengakuan terhadap kerja keras seluruh tim Surendeng tradisional Tiga Dara di Desa Pal 9 Sui Kakap.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah menaruh perhatian besar terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah kita,” ucapnya di Sui Raya, Kamis (17/7).

Menurut Siska penghargaan yang diberikan bukan berarti produk yang lainnya tidak diakui namun ada beberapa aspek yang menjadi perhatian panitia. Ia mencontohkan, tentang standar dan mekanisme internal terhadap brand produk yang harus dijaga secara ketat.

“Kemungkinan besar meliputi konsistensi dalam menjaga kualitas produk, inovasi yang dilakukan, pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, jangkauan pemasaran yang telah berhasil menembus pasar di luar daerah, serta kontribusi usaha terhadap penyerapan tenaga kerja lokal,” ungkapnya.

Baca Juga:

Selain produk surendeng tradisional yang telah menembus pasar luar Kalbar, Siska juga berencana berinovasi dengan produk dengan brand yang berbeda.

“Seperti aneka frozen food (siomay, tahu bakso, bakso ayam, bakso sapi, ayam ungkap, ayam bakar, ikan bumbu kuning) dengan merk Sinyo,” jelasnya.

Siska juga mengajak para pelaku UMKM yang baru saja merintis usahanya tetap serius dan semangat menjadikan olahan produk sebagai pondasi ekonomi dilingkungan rumah tangga, kolaborasi merupakan kunci utama untuk memajukan produk.

“Fokus pada keunikan produk, manfaatkan teknologi digital, dan jangan ragu berkolaborasi,” pesannya.

Ia berharap dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam lokal. Jangan hanya menjual bahan mentah, namun diolah menjadi produk sehingga berkualitas, inovatif dan menjadi ciri khas Kubu Raya.

“Ini butuh sinergi antara UMKM, petani dan dukungan pemerintah,” pungkasnya. (dian)