Pontianak, BerkatnewsTV. Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun perencanaan secara matang dan segera melakukan lelang proyek sejak awal tahun anggaran.
Sebab, menurutnya jika lelang proyek tidak segera dilaksanakan maka berdampak terhadap serapan anggaran yang rendah.
Ia menilai rendahnya serapan di awal tahun berpotensi menyebabkan keterlambatan pembangunan, apalagi jika proyek baru mulai dilelang mendekati akhir tahun.
“Kami minta semua OPD teknis jangan menunda proses lelang. Minimal 50 persen anggaran harus sudah terserap dalam enam bulan pertama. Jika tidak, berarti ada kendala perencanaan di OPD tersebut,” ucapnya diwawancarai usai rapat paripurna penyampaian Wali kota terhadap KUPA PPAS Tahun Anggaran 2025 pada Senin (23/6).
Baca Juga:
- Proyek Infrastruktur Bakal Dilelang, Masyarakat Diminta Bersabar
- Lelang Jabatan, Paolus Hadi Sebut Nilai Tertinggi Belum Tentu Dipilih
Satarudin pun mengungkapkan, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Tahun Anggaran 2024 lalu yakni mencapai Rp60 miliar. Angka tersebut dinilai cukup besar.
“Tahun lalu saja kita mengalami silpa cukup besar, mencapai Rp60 miliar,” pungkasnya.
Sementara itu Wali kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengaku terdapat Silpa APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp60 miliar.
“Silpa berasal dari beberapa pos anggaran yang tidak terserap secara maksimal. Di antaranya adalah sisa dana lelang, dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari puskesmas, dana BOS dari sektor pendidikan, dan dana BLUD,” ungkapnya.(ebm)