Pontianak, BerkatnewsTV. Sebanyak 538 atlet pelajar dari 14 kabupaten / kota di Kalbar berlaga di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat provinsi.
POPDA tingkat Provinsi Kalbar ini berlangsung selama lima hari, mulai dari 22 – 26 Juni 2025 dengan mempertandingkan 6 cabang olahraga utama yaitu, atletik, taekwondo, karate, balap sepeda, panahan dan wushu.
Sementara itu, 4 cabang olahraga lainnya yakni panjat tebing, angkat besi, renang dan menembak akan dilakukan seleksi secara terpisah melalui kolaborasi bersama pengurus cabang olahraga di daerah masing-masing.
“Pekan olahraga ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk membina generasi muda yang unggul di bidang olahraga. Kita berkomitmen penuh untuk terus mendukung kemajuan olahraga, termasuk dengan pemberian bonus bagi atlet berprestasi,” kata Gubernur Kalbar Ria Norsan saat membuka Popda tingkat Provinsi Kalbar, Senin (236).
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, menyampaikan bahwa total ada 538 peserta dari 14 kabupaten/kota yang akan berpartisipasi dalam enam cabang olahraga yang dipertandingkan.
Baca Juga:
“Kegiatan ini dilaksanakan saat libur sekolah, agar para pelajar bisa fokus. Walaupun ada efisiensi anggaran tahun ini, semangat kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi olahraga Kalimantan Barat tidak surut,” jelasnya.
Windy juga menyoroti pencapaian gemilang tahun lalu, ketika Kalbar berhasil masuk peringkat 8 besar nasional pada ajang POPNAS sebuah prestasi tertinggi sejak berdirinya OPD Dispora.
“Tahun lalu kita masuk 10 besar nasional untuk pertama kalinya, itu merupakan capaian luar biasa. Harapannya tahun ini prestasi bisa terus meningkat. Dan bentuk apresiasi nyata dari Pak Gubernur juga sudah diberikan, dengan bonus bagi atlet pelajar berprestasi, yang sebelumnya belum pernah dilakukan,” katanya.
Tak hanya berhenti di POPDA, para atlet terbaik akan dipersiapkan untuk mengikuti POPNAS 2025 yang akan digelar pada November di Jakarta.
Gubernur Kalbar juga menegaskan akan memberikan bonus tambahan bagi atlet yang mampu berprestasi di ajang nasional tersebut, dan mengimbau kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota agar ikut memberikan perhatian dan penghargaan yang sama kepada atlet mereka.
“Prestasi pelajar adalah prestasi daerah. Ini bukan hanya tugas provinsi, tapi juga kabupaten dan kota. Mari kita bangun ekosistem olahraga yang saling mendukung,” ucap windy.(ebm)