28 Ton Beras Disalurkan Untuk Warga Terdampak Banjir di Sui Ambawang

28 Ton Beras Disalurkan Untuk Warga Terdampak Banjir di Sui Ambawang
Sebanyak 28,74 ton beras dan 200 paket disalurkan untuk warga terdampak banjir di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Sui Ambawang. Foto: tmB

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 28,74 ton beras dan 200 paket disalurkan untuk warga terdampak banjir di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Sui Ambawang.

Bantuan beras tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Pj Gubernur Kalbar, Harisson dan Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman, Selasa (24/12) di Desa Pancaroba Kecamatan Sui Ambawang.

“Pemerintah Provinsi Kalbar memberikan bantuan beras sebanyak 28,74 ton kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan tadi ada bantuan CSR juga dari Bank Kalbar,” jelas Pj. Gubernur Kalbar, Harisson.

Harisson berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir dan Pemerintah Provinsi Kalbar akan selalu berusaha membantu ditengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.

“Mudah-mudahan hal ini dapat mengurangi apa yang menjadi kendala bagi masyarakat dikarenakan musibah banjir ini,” harapnya.

Sementara itu Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman berharap bantuan ini dapat mengurangi beban masyarakat terdampak banjir terlebih bagi yang merayakan Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga:

Kamaruzaman juga berharap ada solusi dan mitigasi terhadap penanggulangan banjir yang kerap terjadi di Kecamatan Sui Ambawang.

“Kecamatan Sungai Ambawang ini pas jalan trans Kalimantan akses jalur luar, baik antarkabupaten maupun lintas negara. Kita berharap ini harus ada solusi rekayasa terkait dengan bagaimana tidak terjadi penggenangan air khususnya banjir yang mengganggu transportasi lalu lintas,” harapnya.

Kamaruzaman mengatakan banjir sangat berdampak pada arus barang dan orang, terlebih di momen perayaan Natal dan Tahun Baru.

Salah satu warga Desa Pancaroba, Agustinus mengaku bersyukur bantuan beras dan pangan yang diterimanya. Apalagi, saat ini ia dan keluarganya sedang merayakan Natal.

Ia mengaku rumahnya terendam banjir sudah lebih dari seminggu. Sehingga ia terpaksa harus mengungsi di tempat keluarganya yang tidak terdampak banjir.

Ia pun berharap pemerintah dapat mencarikan solusi agar banjir tidak selalu melanda desanya.(tmB/dian)