Pontianak, BerkatnewsTV. Masyarakat Kalbar harus berhati-hati terhadap oknum yang mengaku petugas dari pajak. Ternyata perampok uang di rekening bank melalui whatsapp dengan meretas handphone.
Kejadian ini terjadi terhadap salah seorang Pimred media online di Kalbar, Robby pada Jumat (18/10) siang.
Saat itu ia mendapat telpon dari seorang wanita yang mengaku petugas KPP Pratama Kubu Raya. Ia menyatakan akan melakukan verifikasi data pajak terhadap perusahaan. Ia pun mengirimkan data pajak yang dimaksud lewat whatsapp.
“Nah, ini lah yang membuat saya percaya karena data tersebut memang benar. Ada nama perusahaannya, NIK, NPWP, maupun emailnya,” ucap Robby.
Penipu itu pun meminta agar melakukan video call. Dari sini ia memandu untuk meminta melakukan download aplikasi pajak.urdin.cc. Hampir selama dua jam proses download dilakukan.
Sambil proses download penipu tersebut meminta kirimkan uang meterai online Rp12 ribu karena ada surat yang harus digunakan meterai ke rekening Nobu Bank atas nama Gilang Nurikram.
“Karena saat itu saya kebetulan sibuk ada kegiatan, jadi saya iya kan saja. Tidak juga fokus. Apalagi data pajak yang dikirimkan benar,” tambah Robby.
Baca Juga:
Namun tanpa disadarinya, ternyata proses download itu adalah sistem aplikasi untuk menyedot data software di handphone. Dan pintu masuk mengetahui nomor rekening adalah saat transfer untuk biaya meterai.
Sekitar pukul 14.00 wib, Robby mengecek rekeningnya di BCA di m-banking. Ia pun terkejut lantaran uangnya telah berpindah ke rekening Gilang Nurikram.
Spontan saya ia langsung melaporkan ke BCA kejadian ini dan direspon cepat dengan membuat Bukti Kriminalitas Bank. Kemudian lapor juga ke Nobu Bank. Namun, tidak bisa melakukan pemblokiran rekening si penipu dengan alasan kewenangan pusat.
Sepulang dari kedua bank itu sorenya Robby cek ke ATM Bank Kalbar ternyata uang juga sudah berpindah ke rekening Gilang Nurikram, begitu pula uang di Bank Mandiri.
“Total kerugian saya belasan juta yang telah disedot oleh perampok uang ini,” kesalnya.
Kejadian ini telah ia laporkan juga ke bagian cyber crime Ditreskrimum Polda Kalbar yang meminta untuk melengkapkan bukti-bukti tambahan.
“Kejadian yang saya alami ini semoga tidak terulang lagi kepada masyarakat lainnya. Dan waspada jika ada yang mengaku petugas pajak dengan modus apapun. Abaikan saja, jangan diterima teleponnya, segera putuskan,” imbaunya.(ebm)














