loading=

Lima Kecamatan Penghasil Sawit di Sanggau Penyanggah Pabrik Minyak Makan Merah

Lima Kecamatan Penghasil Sawit di Sanggau Penyanggah Pabrik Minyak Makan Merah
Inisiator berdirinya pabrik minyak makan merah di Sanggau, Timotius Yance melakukan peletakan batu pertama pabrik minyak makan merah di Sanggau. Ia sebutkan Lima kecamatan penghasil sawit di Sanggau dapat dikatakan sebagai penyanggah pengembangan pabrik minyak makan merah. Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Lima kecamatan penghasil sawit di Sanggau dapat dikatakan sebagai penyanggah pengembangan pabrik minyak makan merah.

Kelima Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Parindu, Kecamatan Tayan Hulu, Kecamatan Meliau, Kecamatan Sekayam, Kecamatan Balai Karangan, dan Kecamatan Bonti.

“Karena kelima Kecamatan ini diidentifikasi sebagai daerah utama penghasil sawit,” kata Inisiator pembangunan pabrik minyak makan merah, Timotius Yance usai peletakan baru pertama pabrik waktu lalu.

Ia mencontohkan seperti di Kecamatan Parindu memiliki potensi sawit yang cukup besar karena pengembangan sawit mandiri di wilayah ini sangat menjanjikan.

Baca Juga:

Yance yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau itu menjelaskan pentingnya petani masuk menjadi anggota Koperasi Anugrah Bumi Hijau (Koperabuh).

Menurutnya, keanggotaan koperasi juga akan berperan penting dalam membantu para petani sawit di Kabupaten Sanggau. Koperasi akan membantu dalam hal pemeliharaan kebun, penyediaan pupuk, serta bibit yang dibutuhkan para petani.

“Kami berharap koperasi ini bisa menjadi wadah yang bergandengan tangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Bantuan dalam hal perawatan kebun sangat dibutuhkan agar hasil produksi bisa optimal,” harapnya.

Selain itu, rencana pembangunan satu pabrik minyak makan merah dengan lahan 1.000 hektar menjadi target utama. Pabrik ini akan berintegrasi dengan tiga pabrik minyak makan merah lainnya dan satu pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS).

“Melalui program ini, ke depannya kami berharap Sanggau bisa mandiri dalam produksi minyak makan. Ini akan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah,” pungkasnya. (pek)