Pontianak, BerkatnewsTV. Hingga kini masih banyak UMKM di Kalbar yang belum memiliki perijinan sah dalam menjalankan usaha sesuai bidangnya. Persoalan legalitas UMKM ini telah menjadi sorotan berbagai pihak agar pemerintah memberikan kemudahan.
“Banyak usaha kecil menengah punya izin usaha. Tapi, kebanyakan tidak punya izin edar,” ungkap Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar, Syarif Muhammad Syaifuddin saat Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kantor Indonesia Stock Exchange (IDX) Pontianak, Jumat (26/7).
Karenanya, Syaifuudin menekankan pentingnya legalitas dalam menjalankan usaha, khususnya bagi pelaku UMKM.
Pernyataan tersebut menyoroti realitas yang sering dihadapi oleh UMKM di Indonesia, di mana meskipun banyak yang telah memiliki izin usaha, namun mereka masih kurang memperhatikan aspek izin edar yang sangat penting untuk kelancaran dan legalitas distribusi produk mereka di pasar.
Baca Juga:
PKM UNU Kalbar dihadiri oleh pelaku UMKM yang berasal dari Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Selain Syaifuddin, juga menghadirkan Fajar Cahyanto. Kedua tokoh ini tidak hanya dikenal sebagai dosen UNU Kalbar, tetapi juga sebagai praktisi yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Fajar Nugroho seorang praktisi hukum yang khusus menangani izin usaha UMKM memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek hukum yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM, mulai dari prosedur perizinan hingga aspek-aspek legal lainnya yang sering kali terabaikan.
Fajar juga menekankan bahwa kepatuhan terhadap peraturan hukum adalah kunci untuk keberlanjutan dan pertumbuhan usaha.
Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi UNU Kalbar, Yuni Firayanti menegaskan legalitas adalah hal yang sangat penting dalam memulai dan menjalankan usaha.
“UMKM harus tahu legalitas dalam memulai usaha. Fakultas Ekonomi siap membantu pengurusan legalitas,” kata Yuni didampingi Ketua Program Studi Manajemen, Marhamah.
Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Fakultas Ekonomi UNU Kalbar dalam mendukung dan membantu para pelaku UMKM dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Yuni menambahkan bahwa UNU Kalbar siap memberikan pendampingan dan bimbingan kepada UMKM agar dapat berkembang dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sejumlah dosen Fakultas Ekonomi yang terlibat dalam kegiatan diantaranya Yuni Firayanti, Marhamah, Rosadi Jamani, Edy Surachman, Tubagus Mahardika, Hamzah Tawil, Jun Andrian, Fajar Nugroho, dan Syarif Muhammad Syaifuddin. Ikut juga sejumlah mahasiswa regular dan kelas karyawan dalam PKM itu.
Kegiatan PKM ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang hadir. Mereka mengaku mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru mengenai pentingnya legalitas dalam menjalankan usaha. Beberapa peserta bahkan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para dosen dan mahasiswa UNU Kalbar yang telah mengadakan kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Banyak informasi yang kami dapatkan, terutama mengenai legalitas usaha yang selama ini mungkin kurang kami perhatikan, ” kata salah satu UMKM dari Kubu Raya Rizky.
Ia berharap adanya dukungan dari berbagai pihak, UMKM bisa dapat tumbuh dan berkembang lebih baik, serta mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Melalui kegiatan PKM ini, UNU Kalbar tidak hanya menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai mitra bagi masyarakat dalam mendorong kemajuan dan pemberdayaan ekonomi lokal. (tmB)