Jakarta, BerkatnewsTV. Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, menegaskan sertifikasi JTI bisa melengkapi perangkat yang tersedia di Indonesia untuk menciptakan ekosistem bisnis media yang lebih sehat dan terpercaya.
“Trustworthy News Indicators dengan logo centang biru yang dipasang di website anggota AMSI bukan pesaing JTI, dan sebaliknya. Semua tools ini saling melengkapi,” katanya.
Saat ini sudah lebih dari 50 media anggota AMSI menyatakan komitmen mengikuti Trustworthy News Indicators dan memasang logo ‘Trusted’ di situs beritanya.
Wahyu menegaskan AMSI mendorong semua anggotanya mendaftarkan diri mengikuti proses sertifikasi JTI.
Sertifikasi JTI (Journalism Trust Initiative/ Inisiatif Kepercayaan Jurnalisme) di Indonesia ini diluncurkan pada Jumat, (26/4) disaksikan anggota Dewan Pers Asep Setiawan, Sekjen AJI Ika Ningtyas dan puluhan pimpinan media digital anggota AMSI yang hadir secara online maupun langsung di lokasi.
Baca Juga:
- RSF Gandeng AMSI Dorong Sertifikasi JTI Media Online
- Jurus Jitu Kelola Media Siber, AMSI Luncurkan E-Learning
Anggota Dewan Pers Asep Setiawan juga mendukung peluncuran JTI di Indonesia. Menurutnya, proses verifikasi administrasi dan faktual di Dewan Pers juga merupakan bagian dari gerakan yang sama.
Saat ini ada 1.700 media yang sudah terverifikasi di Dewan Pers, dan 12.000 media sudah mendaftar untuk diverifikasi.
“Dewan Pers akan menjajaki potensi kerjasama dengan RSF ke depan, agar JTI bisa menopang upaya meningkatkan kredibilitas dan kualitas media di Indonesia,” katanya.
Dewan Pers meminta AMSI memelopori adopsi sertifikasi Journalism Trust Initiative dan mengajak asosiasi lain untuk juga terlibat.(tmB)