Festival Keriang Bandong di Sungai Pembuka MTQ XXXI Kalbar

Festival Keriang Bandong di sungai menjadi suguhan menarik di pembukaan MTQ XXXI Kalbar yang berlangsung di Kota Sanggau. Festival Keriang Bandong yang melintasi Sui Sekayam dan Sui Kapuas ini berlangsung pada Kamis (24/8) malam diikuti peserta dari 14 kabupaten/ kota. Foto: pek
Festival Keriang Bandong di sungai menjadi suguhan menarik di pembukaan MTQ XXXI Kalbar yang berlangsung di Kota Sanggau. Festival Keriang Bandong yang melintasi Sui Sekayam dan Sui Kapuas ini berlangsung pada Kamis (24/8) malam diikuti peserta dari 14 kabupaten/ kota. Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Festival Keriang Bandong di sungai menjadi suguhan menarik di pembukaan MTQ XXXI Kalbar yang berlangsung di Kota Sanggau.

Festival Keriang Bandong yang melintasi Sui Sekayam dan Sui Kapuas ini berlangsung pada Kamis (24/8) diikuti peserta dari 14 kabupaten/ kota. Sehingga menjadi daya tarik undangan maupun masyarakat yang antusias datang.

“Biasanya kita menyaksikan kendaraan hias tapi kali ini kita disuguhkan dengan Festival Keriang Bandong yang sangat unik,” kata Ketua Umum LPTQ Kalbar Andi Musa.

Mantan Kabid Humas Polda Kalbar itu juga menjelaskan bahwa semua peserta dari seluruh kabupaten dan kota sudah melakukan registrasi ulang.

“Berdasarkan data terakhir yang sudah diregistrasi, jumlah peserta 665 orang,” terangnya.

Baca Juga:

Asisten Adminitrasi Umum Setda Kalbar Alfian Salam menilai Festival Keriang Bandong yang dirangkaikan juga dengan malam takruf sekaligus wadah silaturahim.

“Sekaligus kita mengaktifkan kekhasanahan budaya Islam dengan pesan-pesan religi dan aktifitas masyarakat mensiarkan agama Islam. Kita berharap ini menjadi even mengekspresikan budaya daerah masing-masing,” harapnya.

Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan, kegiatan MTQ XXXI Kalbar yang dilaksanakan merupakan kegiatan tahun terakhir yang diikutinya.

Oleh karenanya, ia mengaku sangat senang bisa berkumpul bersama seluruh perwakilan kafilah dan pejabat kabupaten dan kota se Kalbar. Apalagi, moment ini telah ditunggu sejak 26 tahun silam.

“Di Sanggau kita punya tradisi keriang bandong. Dan tradisi ini sudah kita lakukan hampir setiap tahun, namun sempat terhenti karena Covid. Kalau dulu dihias menggunakan lampu pelita, tapi di era saat ini sudah berubah menggunakan lampu-lampu hias yang bersumber dari listrik,” terangnya.(pek)