Bukan Sekolah Bukan Beasiswa, Anak Sanggau Ingin Jalan Bagus

Sepanjang 12 kilometer jalan penghubung dari Desa Malenggang ke Dusun Perimpah menuju Dusun Empelas dan Dusun Sungai Tekam Desa Sungai Tekam Kecamatan Sekayam rusak parah.
Sepanjang 12 kilometer jalan penghubung dari Desa Malenggang ke Dusun Perimpah menuju Dusun Empelas dan Dusun Sungai Tekam Desa Sungai Tekam Kecamatan Sekayam rusak parah. Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Bupati Sanggau Paolus Hadi mengaku bingung dengan keinginan anak-anak Sanggau yakni kondisi jalan yang bagus dan mantap.

Sekolah hingga ke perguruan tinggi bahkan mendapatkan beasiswa tapi yang ditanyakan hanya lah soal kondisi jalan yang rusak di Sanggau.

Kesimpulan itu didapatkan Paolus Hadi setelah ia dan Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot melakukan evaluasi.

“Evaluasi kami bersama pak Wakil Bupati, ternyata apa yang kami lakukan dengan mengakomodir budaya adat seluruh tanah air untuk menggelar even, menyekolahkan ribuan anak Sanggau ke perguruan tinggi ternyata yang ditanya adalah jalan. Mereka lupa sudah mendapat beasiswa dari Pemerintah daerah,” katanya.

Anehnya lagi sambung Paolus Hadi, Gawai Dayak Nosu Minu Podi XIX di Rumah Betang Raya Dori Mpulor yang digelar pada Jumat (7/7) terkadang mulai dilupakan anak-anak muda Sanggau.

“Sudah lupa bisa bergawai seperti ini tapi anehnya jalanlah yang paling ramai di media sosial,” ucapnya.

Ia apresiasi keinginan anak – anak Sanggau namun tidak serta merta menyalahkan pemerintah daerah lantaran kondisi jalan yang rusak.

Sebab anggaran yang dialokasikan melalui APBD disebutkan Paolus Hadi tidak hanya untuk pembangunan jalan semata namun dibagi juga untuk sektor pembangunan lainnya.

“Masyarakat tidak hanya menyalahkan pemerintah daerah terkait kerusakan jalan karena anggaran daerah yang terbatas dan tidak hanya fokus pada jalan,” tuturnya.

Baca Juga:

Hingga saat ini jalan kabupaten berstatus mantap baru 37 persen atau sekitar 377 km dari total 1001 km.

Namun Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Sanggau John Hendri menyatakan di akhir tahun 2024 menargetkan jalan kabupaten berstatuus mantap di Sanggau telah mencapai 60 persen.

“Hingga tahun 2024 terealiasi 60 persen atau setara dengan 600 Km. Itu target kita sesuai anggaran yang tersedia. Mudah-mudahan saja tidak ada halangan nantinya,” jelasnya, Rabu (7/6).

Ia akui faktor anggaran yang terbatas menyebabkan pembangunan infrastruktur yang belum maksimal. Namun, pemerintah daerah tetap memfokuskan dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur.

“Karena anggarannya terbatas tentu anggaran yang kita alokasikan untuk pekerjaan jalan dan jembatan belum makimal. Tapi tetap menjadi fokus kami. Pemerintah daerah inikan fokusnya bukan hanya infrastruktur tapi juga pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Kalau hanya untuk jalan saja saya yakin 5 tahun anggaran selesai jalan-jalan di Sanggau,” ungkapnya.(pek)