Sanggau, BerkatnewsTV. Sebanyak 20 orang dilatih untuk menjadi juru sembelih halal (Juleha). Ke-20 orang tersebut diambil dari perwakilan tiga kecamatan di Sanggau yakni Kecamaran Kapuas, Kecamatan Meliau dan Kecamatan Parindu.
Ketua MUI Sanggau, Nasri Razali mengatakan pelatihan Juleha sebagai upaya bersama untuk memastikan produk hewan yang disembelih aman, sehat, utuh dan halal sesuai syariat Islam.
“Ada 20 orang calon juru sembelih dari tiga Kecamatan yakni Kecamatan Kapuas, Meliay dan Parindu yang mengikuti pelatihan ini,” kata Nasri disela pelatihan Juleha, Senin (30/5).
Ia sebutkan pelatihan Juleha kerjasama antara MUI Sanggau dan MUI Kalbar. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar pelatihan guna menambah pengetahuan dan adanya standarisasi bagi juru sembeli hewan terlebih menjelang Idul Adha.
Baca Juga:
- Masjid Agung Gunakan Alat Perebah Percepat Pemotongan Hewan Kurban
- Jantung Hewan Kurban Terpapar Gejala PMK Dikuburkan
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Anuar Ahmad menilai pelatihan ini penting sebagai wujud kompetensi dari juru sembelih halal.
“Juleha memiliki peranan penting dalam memberikan keyakinan kepada masyarakat terkait kebersihan dan kehalalan daging hasil penyembelihan hewan. Kami sangat mendukung kegiatan bimbingan teknis kepada para Juru sembelih halal ini,” ujar Anuar.
Aniar berharap, setelah selesai Bimtek, para Juleha mampu menyerap ilmu dan pengalaman dari narasumber sehingga menambah wawasan serta kompetensi masing-masing.
“Saya ingatkan agar pelatihan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menambah wawasan kita menjadi juru sembelih hewan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Bunnak Sanggau, Syafriansyah berharap kepada seluruh peserta dapat mengimplentasikan pengetahuan tentang Juleha ini dalam melakukan penyembelihan hewan qurban.
“Dah ilmu yang didapat dari pelatihan ini saya harapkan ditularkan kepada yang lain agar dapat melahirkan juru sembelih-juru sembelih hewan berkualitas,” pungkasnya berharap. (pek)