Penemuan Makam Datuk Putih, Awal Masuk Islam ke Sambas

Makam Datuk Putih yang terletak di Dusun Sange Bakau Desa Teluk Kembang Kecamatan Teluk Keramat ini pertama kali ditemukan warga sekitar tahun 1900-an. Dan dinilai sebagai awal mula masuknya Islam ke Sambas. Foto: hendra
Makam Datuk Putih yang terletak di Dusun Sange Bakau Desa Teluk Kembang Kecamatan Teluk Keramat ini pertama kali ditemukan warga sekitar tahun 1900-an. Dan dinilai sebagai awal mula masuknya Islam ke Sambas. Foto: hendra

Sambas, BerkatnewsTV. Ditemukannya situs makam keramat Datuk Pasih atau biasa penduduk setempat menyebutnya Datuk Putih telah membuka pemikiran awal mula kedatangan Islam di Kota Sambas.

Makam yang terletak di Dusun Sange Bakau Desa Teluk Kembang Kecamatan Teluk Keramat ini pertama kali ditemukan warga sekitar tahun 1900-an.

Saat ditemukan makam Datuk Putih dalam kondisi yang tidak terawat. Diperkirakan makam tersebut sudah ada sebelum kedatangan Islam ke sambas pada abad ke-17 sekitar tahun 1580.

Menurut Dekan Fakultas Dakwah dan Humaniora (FDH) Institut Agama Islam Sambas (IAIS), Sunandar bahwa kedatangan Islam ke Sambas kemungkinan sudah berlangsung jauh dari perkiraan yang selama ini diketahui.

Baca Juga:

Namun hingga hari ini belum ada yang tahu siapa sebenarnya Datuk Putih, sebab belum ada manuskrip sampai hari ini yang menerangkan nama dan asal usulnya.

“Dari sejarah kemasyhuran Islam di Sambas, Desa Sange memiliki peran strategis dalam pemerintahan Kesultanan Sambas. Bahkan ulama besar Syech Muhamad Hatib Assambassi berasal dari Dusun Sange,” ungkap Sunandar ditemui BerkatnewsTV, Jumat (31/3).

Akan tetapi ia sebutkan sampai hari ini masih menelusuri dan mencari siapa sebenarnya nama pemilik makam keramat Datuk Putih.

“Kita belum menemukan dokumen baik tertulis ataupun lisan. Ini menjadi bahan kajian kita untuk menemukan benang merah masuknya Islam pertama kali ke Kota Sambas,” pungkasnya.(ndra)