Jakarta, BerkatnewsTV. Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) menyadari pertumbuhan ekonomi nasional sangat dipengaruhi kemajuan ekonomi dan literasi keuangan masyarakat desa. Karena itu, Bank BJB senantiasa berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di pedesaan. Melalui berbagai produk dan layanan perbankan yang mengedepankan digitalisasi dan pengembangan bisnis yang berfokus pada kemudahan nasabah, terutama di desa-desa.
Kini, berkat terobosan dan ide kreatif yang dilakukan, Bank BJB meraih penghargaan sebagai Bank Peduli Perekonomian Masyarakat Desa. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Direktur Komersial & UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari, pada Peringatan 9 Tahun UU Desa di Gelora Bung Karno, Minggu (19/3).
Disampaikan Yuddy, apresiasi yang diberikan kepada Bank BJB, menjadi bukti bahwa berbagai program pengembangan ekonomi desa, melalui berbagai produk perbankan Bank BJB, ditelah dinikmati dengan baik oleh masyarakat.
“Ini akan memacu semangat Bank BJB untuk memberikan layanan terbaik bagi desa-desa di seluruh Indonesia. Inovasi akan terus dilakukan sebagai bagian dari komitmen kami untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Sekaligus juga memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan mengakselerasi pertumbuhan ekonnomi bagi negeri” ujar Yuddy.
Karena itu, Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) berkomitmen terus mendorong laju perekonomian desa, salah satunya melalui program Desa Digital. Program pemberdayaan desa melalui produk dan layanan perbankan dilakukan dalam rangka menciptakan ekosistem digital di perdesaan.
Saat ini, Bank BJB telah melakukan piloting Desa Digital terhadap 38 desa di Jawa Barat dan Banten. Desa-desa piloting ini adalah diantara desa-desa yang telah memanfaatkan berbagai fitur desa digital bersama Bank BJB. Saat ini, hampir semua layanan di desa tersebut telah memanfaatkan akses digital untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat.
Desa tersebut telah mengimplementasikan produk dan layanan Bank BJB diantaranya layanan IBC (Internet Banking Corporate) yang telah terintegrasi dengan Siskeudes (Sistem Keuangan Desa), penyaluran Kredit UMKM, layanan Agen Laku Pandai BJB BiSA serta layanan perbankan lainnya seperti Giro Kas Desa, Giro Bumdes, Payroll Service, IBC Bumdes, DPLK, Kredit Ritel dan layanan QRIS Bank BJB.
Desa digital yang digagas Bank BJB hadir untuk memberikan layanan yang cepat dan inovatif bagi desa dan masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan misi Bank BJB yaitu memberikan kontribusi dan berpartisipasi sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah serta meningkatkan inklusi keuangan kepada masyarakat melalui digitalisasi perbankan.
Implementasi Desa Digital Bank BJB yaitu membentuk ekosistem digital untuk mempermudah desa dan masyarakatnya.
Untuk memastikan pelaksanaan Desa Digital berjalan sesuai track, Bank BJB melakukan kategorisasi level desa dan selanjutnya menjadi dasar target seluruh Desa menjadi Desa Digital Bank BJB. Kategorisasi itu mulai dari Desa Digital, Desa Maju, dan Desa Berkembang. Tolak ukurnya adalah telah mengakses dan mengimplementasikan layanan dan produk perbankan.
Baca Juga:
- Permodalan Bank BJB Semakin Kuat, Right Issue Belum Jadikan Alternatif
- Bank BJB Hormati Proses Hukum Dugaan Kredit Fiktif di Cabang Semarang
“Tujuan dari program Desa Digital Bank BJB adalah meningkatkan kemandirian desa melalui tata kelola keuangan desa yang terintegrasi dengan Bank BJB. Juga mengkoneksikan aktivitas di desa dengan layanan perbankan,” kata Yuddy.
Desa Digital Bank BJB juga akan mendapatkan fasilitas pembiayaan berupa Pemberian kredit produktif untuk pelaku UMKM di desa serta pemberian pelatihan kewirausahaan melalui program PESAT (Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Terpadu).
Disampaikan Yuddy, melalui pemberian fasilitas kredit produktif bagi pelaku UMKM diharapkan akan akan menumbuhkan perekonomian di desa. Selain pemberian fasilitas kredit, ekosistem di desa termasuk lembaga dan masyarakat desa juga diberikan pelatihan dan edukasi dalam programdigitalisasi yang dilakukan Bank BJB juga dimakudkan untuk terus mendorong inklusi keuangan. Tujuannya, dapat memberikan solusi-solusi keuangan digital dan turut mengembangkan literasi keuangan di daerah.
Ke depan, Bank BJB yang merupakan salah satu perbankan terbesar di Indonesia, juga akan semakin fokus melakukan transformasi digital dengan memperkuat infrastruktur teknologi sistem pembayaran sebagai jangkar optimalisasi pendapatan.
Apalagi, saat ini, pola perilaku masyarakat mulai beralih kepada transaksi digital, sehingga Bank BJB terus berupaya meningkatkan inovasi produk, jasa dan layanan perbankan untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis.
Bahkan, saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi DIGI mobile sebanyak lebih dari 1,2jt pengguna per 31 Desember 2022. QRIS merchant Bank BJB juga tumbuh dari menjadi lebih dari 895 ribu merchant. Agen Laku Pandai melalui BJB BiSA yang saat ini lebih dari 13.000 agen dan kedepannya akan terus dikembangkan melalui skema kerjasama dengan berbagai pihak.
Nantinya, ekosistem keuangan bank bjb dalam konsep branchless bank juga akan terus dioptimalkan utilitasnya dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar di masa yang akan datang.(*)