Bengkayang, BerkatnewsTV. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang dinilai rawan terhadap penyelundupan narkotika dari negeri jiran Malaysia.
Apalagi, dalam kurun waktu sebulan terakhir sejumlah kasus narkoba berhasil diungkap aparat keamanan. Yang teranyar adalah seorang oknum kades di Bengkayang yang ternyata pemasok 10 kg narkotika jenis sabu.
Ketua Komunitas Jaga Bengkayang (KJB) Bengkayang, Tomo menilai maraknya peredaran narkoba menunjukan pintu gerbang perbatasan RI – Malaysia di Jagoi Babang kurang ketat pengawasan dan pemeriksaanya.
“Berarti gerbang kita yang ada di perbatasan Jagoi Babang penjagaannya ada kecolongan. Kurang ketat pengawasan atau pemeriksaan. Tentu hal ini menjadi keseriusan dan kepedulian kita bersama,” katanya, Kamis (23/2).
Baca Juga:
- Korban TPPO di Malaysia, Anak Bawah Umur dari Medan Diamankan di Bengkayang
- Marak Narkoba, Polres Bengkayang Perketat Perbatasan
Selain itu, Tomo berharap peran penting dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bengkayang untuk lebih gencar.
“Ini menjadi PR besar bagi BNN Kabupaten Bengkayang untuk menjadi garda terdepan serta kolaborasi baik dengan penegak hukum dan Pemkab Bengkayang untuk serius, serius dan serius sosialisasikan dan melakukan gagasan atau ide yang baru,” harapnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memerangi narkoba dan jangan sampai diberi ruang beredar luas di Bengkayang dan Kalbar.
“Seluruh kalangan masyarakat peduli dan serius berantas, perangi narkoba serta laporkan jika ada menemukan pelaku memakai atau mengedarkan. Mari saatnya kita selamatkan anak-anak kita sebagai penerus bangsa,” ajaknya.(lex)