Stunting Turun, Kemiskinan Esktrim di Ketapang 20 Persen

Wakil Bupati Ketapang Farhan
Wakil Bupati Ketapang Farhan

Ketapang, BerkatnewsTV. Dalam kurun waktu dua tahun, kasus stunting di Ketapang mengalami penurunan namun tingkat kemiskinan ekstrim masih berada di posisi 20 persen dari total jumlah penduduk.

“Jadi data stunting kita mengalami penurunan, demikian juga dengan kemiskinan, data kemiskinan juga dua tahun belakangan mengalami penurunan dan kemiskinan ekstrim Kabupaten Ketapang berada pada posisi 20%,” terangn Wakil Bupati Ketapang Farhan.

Hal itu Farhan menanggapi permasalahan Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten/Kota usai pertemuan bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) secara daring pada Selasa (14/2).

Baca Juga:

“Kami telah menyampaikan data yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Ketapang soal stunting pada dua tahun belakangan yaitu 2021 dan 2022,” ujar Wakil Bupati.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ketapang, garis kemiskinan Kabupaten Ketapang pada tahun 2020 berada pada angka 10,29% pada tahun 2021 turun menjadi 10,13%. Data stunting menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukan pada tahun 2021 sebesar 23,6% dan tahun 2022 berada pada angka 22,3%.

“Kalau kami melihat di satu sisi kita berbangga hati dengan data BPS bahwa angka kemiskinan menurun, tapi ketika muncul istilah kemiskinan ekstrim akan menjadi kesulitan bagi pemerintah kabupaten untuk mengintervensi, begitupun dengan stunting. Kata kuncinya adalah penurunan baik itu stunting maupun kemiskinan itu akan menjadi satu kesatuan dalam melakukan intervensi,” ucapnya.(naf)