Kubu Raya, BerkatnewsTV. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan pentingnya eksekusi yang cepat terhadap setiap rencana kerja yang ada.
Menurut dia, kecepatan dalam merealisasikan seluruh program dan kegiatan adalah bagian dari upaya pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
Hal itu ditegaskan Muda Mahendrawan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tingkat Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (7/2), di Aula Kecamatan Sungai Kakap.
“Kita percepat Musrenbang agar bisa lebih cepat juga kita bekerja. Karena yang terpenting ini kan eksekusi kerja. Bukan sekadar rencana yang sifatnya ‘baru akan’,” ujarnya.
Muda mengatakan hasil dari gerak cepat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dapat dilihat dari tingginya daya serap anggaran yang mencapai rata-rata 96 persen setiap tahunnya.
“Mudah-mudahan tahun ini kita juga bisa lebih cepat lagi. Karena yang paling utama saat ini adalah bagaimana kecepatan kita mengeksekusi dan merealisasikan semua program kerja. Sebab itu semua adalah hak dasar masyarakat yang semuanya menjurus kepada setiap rumah tangga dan desa,” tuturnya.
Muda mengingatkan jika realisasi rencana kerja berjalan lambat, maka hal itu sama dengan kegagalan dalam mengemban amanah masyarakat. Bahkan, lanjutnya, hal itu sama dengan melakukan pembiaran-pembiaran terhadap peluang-peluang yang seharusnya sudah bisa diterima masyarakat.
Baca Juga:
“Substansi kewenangan kita di semua level adalah menjalankan apa yang menjadi hak dasar masyarakat, yang harus kita kelola, salurkan, dan realisasikan dengan cepat. Kalau kita tidak merealisasikan itu, berarti kita gagal menjalankan amanah dan tanggung jawab terhadap masyarakat,” ucapnya.
Terkait dukungan penganggaran terhadap semua rencana kerja yang telah disusun, Muda mengungkapkan hal itu selalu diperkuat secara sistematis dan bertahap. Cara kerja yang dilakukan pun sangat terukur dan diupayakan agar satu dengan yang lainnya saling berhubungan sehingga bisa mengejar capaian bersama.
“Makanya ada strategi yang namanya ‘kepung bakul’. Jadi antara infrastruktur dengan kesehatan, pendidikan, pertanian, perkebunan, pemberdayaan UMKM, isu perempuan, isu anak, isu terkait rumah tangga, ini semua bisa langsung kita ikat dan sama-sama dicapai. Inilah cara kerja kita. Makanya seluruh perangkat daerah semuanya juga menjalankan strategi kepung bakul itu dengan maksud kita sama-sama melihat secara detail dan langsung menukik kepada urusan-urusan dalam rumah tangga dan masyarakat,” jelasnya.(tmB)