12 Tahun Hasilkan Cuan dari Aksesoris Dayak

Salah satu kerajinan tangan Kalimantan Barat yang sering kali diburu wisatawan adalah aksesoris Dayak yang dapat dibeli di pusat souvenir Pontianak Jalan Pattimura.
Salah satu kerajinan tangan Kalimantan Barat yang sering kali diburu wisatawan adalah aksesoris Dayak yang dapat dibeli di pusat souvenir Pontianak Jalan Pattimura. Foto: alex

Pontianak, BerkatnewsTV. Salah satu kerajinan tangan Kalimantan Barat yang sering kali diburu wisatawan adalah aksesoris Dayak.

Untuk mendapatkannya sangat mudah, cukup datang ke kawasan pusat souvenir di Jalan Pattimura Pontianak atau di bilangan Lapangan Keboen Sajoek PSP.

Masih ramainya peminat, membuat Ria salah satu pemilik toko souvenir khas Dayak masih tetap bertahan sejak 12 tahun silam berjualan.

“Kalau saya udah belasan tahun berjualan, sebelumnya toko saya di depan tapi sekarang pindah kesini” tuturnya ditemui berkatnewsTV, Kamis (26/1).

Aksesoris yang dijual seperti gelang, kalung, topi atau pernak pernik seperti gantungan kunci dan hiasan rumah seperti perisai Dayak dan Mandau.

Selain itu Ria juga menjual baju adat Dayak dengan desain motif dan bentuk yang unik dan menarik sesuai dengan kearifan lokal masyarakat Dayak.

Baca Juga:

Semua barang yang dijual lebih banyak hasil buah karya Ria sendiri kecuali syal tenun khas Dayak.

“Semua ini saya dan kawan-kawan buat sendiri, kecuali syal tenun itu disuplai orang, ndak tahu dari darimana,” tutur Ria.

Aksesoris yang dijual kebanyakan dibuat dengan cara meronce, menganyam, menjahit, mewarnai, mencetak, memahat dan menerapkan kombinasi warna-warna cerah pada setiap produk buatannya agar terlihat menarik.

Dari banyaknya produk yang dijual, pakaian adat Dayak yang paling laris terjual.

“Paling laku pakaian adat Dayak sama aksesorisnya seperti gelang, kalung, ada juga topi yang biasa dipakai saat acara adat,” terangnya.

Pembeli kebanyakan dari luar kota yang menjadikan sebagai oleh oleh atau souvenir.

Sedangkan hasil penjualan tidak tetap setiap bulannya terkadang naik namun juga turun. Sehingga untuk pemasaran, Ria mencoba menyuplai ke orang lain.(lex)