Kubu Raya, BerkatnewsTV. Warga di delapan desa yang ada di Kecamatan Sui Ambawang mendapatkan bantuan benih cabai dan saprodi.
Kedelapan desa tersebut yakni Puguk, Durian, Mega Timur, Malaya, Jawa Tengah, Pancaroba, Teluk Bakung, dan Simpang Kanan.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan berharap lebih pemberian benih cabai dan Saprodi tak sebatas untuk menangani inflasi. Namun juga menjadi upaya pemberdayaan masyarakat dengan tujuan akhir menciptakan peluang wirausaha baru di bidang pengolahan cabai.
“Cabai ini bisa diolah menjadi berbagai produk olahan seperti bon cabai, saus sambal, pasta cabai, sambal bajak, manisan cabai, dan berbagai produk olahan lainnya. Jadi ini bisa untuk menciptakan pelaku UMKM baru di bidang pengolahan cabai. Sehingga makin banyak juga peluang untuk kegiatan anak-anak muda kita untuk berwirausaha,” harapnya disela penyerahan benih cabai dan saprodi di Desa Jawa Tengah, Senin (91).
Dalam skala rumah tangga, lanjut Muda, pembudidayaan cabai tidak saja dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, tapi juga membuka peluang tambahan penghasilan.
Baca Juga:
- Perumahan Menjamur, BPHTB Kontribusi Terbesar Pajak Daerah
- Realisasi Pajak dan Retribusi Daerah Capai 112 Persen
“Pembagian benih cabai ini bisa menjadi media belajar pertanian bagi generasi muda yang nantinya bisa menjadi ruang untuk pendapatan tambahan keluarga. Apalagi bagi daerah Sungai Ambawang yang merupakan pintu masuk Kubu Raya dan Kota Pontianak serta sebagai daerah pergudangan dan properti, ini punya peluang yang besar,” ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kubu Raya Rosalina Muda menyatakan pihaknya akan terlibat langsung dalam rangkaian aktivitas penanaman hingga proses produksi olahan cabai. Ia mengungkapkan nantinya warga akan dipandu langsung oleh PKK kecamatan dan desa.
“PKK memang diminta oleh pemerintah pusat untuk ikut andil supaya negara aman dari resesi yang selalu diawali dengan inflasi. Salah satunya dengan menanam cabai karena cabai ini salah satu hasil pertanian yang signifikan pengaruhnya pada tingkat inflasi,” sebutnya.
Rosalina mengatakan peluang pemasaran produk olahan cabai terbilang besar. Selain lewat berbagai media sosial, produk cabai juga dapat dipasarkan melalui berbagai supermarket hingga Galeri Dekranasda.
“Nanti oleh dinas akan diberikan izin berusaha, kemudian juga dibantu untuk kemasannya. Kita ini banyak cabai dan pemasok terbesar masak tidak punya produk jadinya,” ucapnya.(tmB)