Kubu Raya, BerkatnewsTV. Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, harga sembako dan bahan pangan di pasar tradisional dinilai stabil. Namun, satu komoditi yang melonjak naik yakni telur.
“Sekarang harga telur mencapai Rp3 ribuan per butir,” ungkap salah satu pedagang Pasar Melati, Hendro.
Hal itu disampaikannya saat Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah sidak di Pasar Melati Parit Baru, Selasa (20/12) didampingi Kapolsek Sui Raya dan Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kubu Raya.
“Kenapa bisa mahal,” tanya Agus Sudarmansyah.
“Ndak tahu juga pak, biasa lah karena mau hari raya Natal dan Tahun Baru,”” jelasnya.
“Dari mana telur ini masuk,” tanya lagi Agus.
“Dari Singkawang pak, kita di Kubu Raya tidak ada. Jadi semuanya masuk dari Singkawang,” terangnya.
Agus Berharap dinas terkait segera melakukan intervensi untuk menekan kenaikan harga telur yang melonjak tinggi.
“Jika memang diperlukan untuk operasi pasar maka harus segera dilakukan agar masyarakat tidak terlalu kesulitan menghadapi Natal dan Tahun Baru,” imbaunya.
Baca Juga:
- Harga Pangan Stabil Jelang Nataru, Agus: Inflasi Terkendali
- Terima Bantuan Kredit. UMKM Jangan Lupa Kembalikan Tepat Waktu
Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kubu Raya, Asep Kurniawan menjelaskan, pihaknya telah melakukan operasi pasar pada 28 November hingga 8 Desember 2022.
“Saat operasi pasar kita siapkan 360 ribu butir dengan harga Rp1.350 per butir. Jauh dari harga pasaran. Di periode itu mampu menekan kenaikan harga telur,” jelasnya.
Namun, diluar dugaan ternyata sambung Asep, diatas tanggal 18 Desember 2022 harga telur kembali naik lagi.
“Akan tetapi kita lihat lagi jika perlu dilakukan intervensi dari pemerintah daerah maka akan dilakukan operasi pasar,” tegasnya.
Operasi pasar disebutkan Asep, untuk menjaga kestabilan harga komoditi dalam rangka pengendalian inflasi. Sebab setiap minggunya selalu rakor dengan Mendagri, Mentan dan beberapa menteri lainnya agar setiap daerah mengawal dan menjaga harga komoditi untuk pengendalian inflasi.(rob)