Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 28 orang serta perwakilan kelompok Industry Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terima sarana bantuan.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan upaya bantuan terhadap pelaku IKM dan UMKM penerima bantuan agar dapat menjadi usaha berskala besar.
Selain itu tambah Muda, ruang gerak perkembangan usaha juga terpantau melalui sistem data geospasial. Penerima bantuan ini, juga telah memenuhi syarat legilitasnya sebagai debitur dalam usaha produktif masing-masing.
“Karena memakai by name by address by foto serta titik koordinat. Ini sudah bersifat komprehensif kita lakukan untuk yang belum mendapatkan akan terus kita pendataan yang baik,” ucap Muda.
Sementara Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengharapkan para pelaku usaha mikro yang mendapatkan bantuan dapat maksimal dalam pengembangan usahanya. Lolosnya para debitur UMKM Kubu Raya sebagai kreditur dari peminjaman Bank Indonesia merupakan terobosan solutif.
Baca Juga:
“Tentunya ini menjadi kebanggaan buat kita, tetapi perlu dicermati juga kita akan terus melakukan pengawalan. Terhadap teman-teman UMKM ini, dalam pemasaran hasil produknya agar yang dikreditkan dalam usaha rakyat dapat dikembalikan sesuai ketentuan,” terang Wabup Sujiwo.
Pemerintah daerah kata Sujiwo mengharapkan dapat menyerap keuangan yang dikeluarkan Bank Indonesia berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan mengimbangi pengembalian kredit dari pelaku usaha produktif secara baik.
Ada 310 barang yang disalurkan pada Senin (12/12) itu seperti , mesin serta kendaraan seperti gerobak kios, mesin pencetak bakso, mixer kue, oven gas, showcase, mead grinder, compressor, mesin penggiling bumbu dan kacang, mesin obras, mesin pemeras santan, kompor gas, spiner, mesin pembuat ampia, continue band sealer, botol, spriral mixer, mesin penepung, setrika uap, mesin jahit, freezer, mesin parut kelapa, tenda, serta dua unit kendaraan Tosa viar.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan, Perindustriaan Kubu Raya, Nora Sari Arani menuturkan ada peningkatan pendapatan terhadap para pelaku usaha produktif. Ini berimbang dengan KUR yang dikreditkan sebesar Rp657 miliar lebih.
“Dengan jumlah debitur 14.636, tugas kita mendorong mereka untuk mengembalikan tepat waktu jadi akan dilakukan monitoring serta evaluasi,” jelasnya (dian)
