Kapuas Hulu, BerkatnewsTV. Seorang ibu rumah tangga melahirkan seorang bayi saat banjir merendam Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu.
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat yang terjun ke lokasi banjir pada Sabtu (6/8) langsung mendatangi rumah ibu tersebut agar segera mendapatkan pertolongan.
Bersama tim SAR, Wahyudi membawa ibu tersebut ke rumah sakit di Kota Putussibau.
“Saat ini tim masih berada di lapangan, untuk berkeliling memantau pemukiman warga yang terendam dan memerlukan evakuasi segera,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, Minggu (7/8).
Untuk memastikan semua warga terdampak banjir dapat pertolongan dan bantuan, tim BPBD Kapuas Hulu juga sudah membangun posko bantuan dan dapur umum di sejumlah titik bencana banjir.
Baca Juga:
Banjir di Kabupaten Kapuas Hulu merendam setidaknya 14 Desa di 5 Kecamatan akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis (4/8) hingga saat ini.
Warga harus kesulitan keluar masuk ke Kota Putussibau karena saat bersamaan sebuah truk kontainer tergelincir saat melewati tanjakan di jalan menuju ke kota Putussibau di bukit Biru Putussibau.
“Truk kontainer ini melintang di jalan, sehingga kendaraan kesulitan melanjutkan perjalanan. Barulah sore hari kemarin, truk kontainer berhasil dievakuasi, dan jalan sudah bisa di lalui kendaraan,” ungkap salah satu warga Gatot Sukoco Machrum.
Gatot mengatakan, wilayah penginapannya di Putussibau Selatan dekat dengan wilayah Bandar Udara Pangsuma juga terendam banjir.
“Ini kami masih mencari penginapan yang belum terendam banjir karena masih ada pekerjaan di sini,” terangnya.
Banjir di Kabupaten Kapuas Hulu telah menimbulkan dua korban jiwa, seorang anak perempuan berusia 6 tahun ditemukan tewas setelah tenggelam, dan seorang nenek juga ditemukan tewas di Kecamatan Hulu Gurung setelah jenasahnya ditemukan warga di Desa Bontai, Kecamatan Jongkong, Kapuas Hulu.(tmB)