Ketapang, BerkatnewsTV. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di dua kecamatan yakni Dusun Sungai Sirih Desa Sungai Besar Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Desa Sungai Awan Kanan Kecamatan Muara Pawan.
BPBD Ketapang menduga Karhutla yang terjadi pada Selasa (19/7) itu dilakukan secara sengaj oleh oknum.
“Dugaaan sementara kebakaran disebabkan karena sengaja dibakar untuk membuka lahan pertanian,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Ketapang, Yunifar Purwantoro, Rabu (20/7).
Baca Juga:
- Suhu Panas Capai 35 Derajat. Hotspot 69, Kalbar Rawan Karhutla
- Dinilai Masih Lemah, DPRD Dorong Bangun Sistem Pencegahan Dini Karhutla
Namun sambung Yunifar, api akhirnya dapat berhasil dipadamkan dan dikendalikan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Ketapang, Manggala Agni Daops Ketapang, TNI/Polri dan Yiari Ketapang kendati menggunakan alat sapras seadanya.
“Yang paling luas berada di Dusun Sungai Sirih lahan gambut yang terbakar, di lokasi yang terbakar didominasi semak belukar yang sudah mengering dengan jenis tanah gambut sehingga api sangat cepat meluas dengan total lahan yang terbakar seluas 1,75 hektar,” jelasnya, Rabu (20/7).
Yunifar Purwantoro menambahkan pada lokasi kedua yaitu di desa Sungai Awan Kanan, petugas melakukan pemadaman dengan cara manual karena jauhnya sumber air dari titik kebakaran.
“Tim berupaya melakukan pemadaman dengan cara manual karena di lokasi tersebut tidak terdapat sumber air. Area yang terbakar merupakan ilalang dan jenis tanah mineral dengan luas area yang terbakar 0,2 hektar,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat tidak melalukan pembakaran untuk membuka lahan karena dampaknya akan merugikan bagi seluruh aspek.(naf)