Tantangan Politisi Muda di Era Digital Semakin Ketat

Diskusi publik kaukus politisi muda Kalbar yang membahas berbagai tantangan dan peluang di era digital.
Diskusi publik kaukus politisi muda Kalbar yang membahas berbagai tantangan dan peluang di era digital. Foto: ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Partai politik saat ini berlomba – lomba mencari kader potensial di setiap tingkatan yang ada di daerah.

Kaum milenial menjadi target utama yang dilirik partai politik masuk dalam kepengurusan dan diharapkan dapat mendulang perolehan suara di setiap agenda politik seperti di pemilu.

Namun partai politik maupun politisi muda menghadapi berbagai tantangan yang semakin ketat apalagi di era digital saat ini.

Hal ini diungkapkan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kubu Raya Junaidi saat menjadi narasumber di diskusi publik kaukus politisi muda Kalbar, Senin (16/2) yang dihelat Yayasan Satunama.

“Di era digital saat ini, harus diakui tantangan parpol dan politisi muda semakin ketat. Sebab kejelian politisi muda diuji dalam membaca dan menyikapi dinamika politik,” jelasnya.

Baca Juga:

Media informasi seperti media sosial menurut Junaidi hendaknya dapat mampu dimanfaatkan secara bijak sebagai wahana komunikasi politik kepada masyarakat.

Menurut Junaidi, adanya diskusi publik kaukus politisi muda Kalbar ini untuk mengedukasi parpol dan politisi muda melihat tantangan yang dihadapi dan peluang yang didapat di era digital.

“Out putnya agar para parpol dan politisi muda beradaptif terhdap demokrasi di era gital serta mampu melakukan beragam fungsinya yang berbasis digital,” jelasnya.

Ketersediaan internet diakui anggota DPRD Kubu Raya ini juga menjadi salah satu tantangan terberat parpol dan politisi muda terutama yang berada di daerah terjauh dan terpencil.(rob)