27,5 Ton Beras Disalurkan Untuk Korban Banjir di Kubu Raya

Dinas Sosial saat menyalurkan bantuan beras untuk warga terdampak banjir
Dinas Sosial saat menyalurkan bantuan beras untuk warga terdampak banjir. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya telah menyalurkan cadangan berasnya sebanyak 27,5 ton untuk korban banjir.

Kepala Dinas Sosial Kubu Raya, Anusapati menyebutkan cadangan beras itu telah disalurkan untuk warga terdampak banjir di 14 desa yang ada di dua kecamatan yakni Kecamatan Sui Raya dan Kecamatan Terentang.

“Penyalurannya kita lakukan secara bertahap sejak tanggal 8 November kemarin, dan akan terus dilakukan kedepannya,” katanya, Jumat (12/11).

Tahap I telah disalurkan hampir 12 ton beras untuk warga di Desa
Pulau Limbung, Muara Baru, Pulau Jambu, Betuah, Teluk Bayur serta Desa Permata.

Tahap II disalurkan sebanyak 7,2 ton untuk warga di Desa
Kalibandung dan Desa Gunung Tamang. Kemudian tahap III menambah kekurangan dan tambahan baru sebanyak 8,5 ton di Desa Muara Baru, Teluk Empening, Radak 1, Radak 2, Terentang Hilir dan Teluk Bayur. Tahap III ini sedang dalam proses penyaluran hari ini.

“Data yang masuk ke kami, total warga yang mendapat bantuan sebanyak 9.817 jiwa. Masing-masing mendapatkan 0,4 kg x 1 x 7 hari. Jadi per jiwa mendapatkan 2,8 kg untuk selama tujuh hari.
seandainya sampai tujuh hari masih banjir maka akan diperpanjang dikasih lagi,” terangnya.

Baca Juga:

Disebutkan Anusapati, jumlah beras yang disalurkan tersebut belum termasuk desa-desa yang ada di kecamatan lain karena datanya belum masuk ke Dinas Sosial.

“Sebab kami harus koordinasi dengan instansi lain untuk mendapatkan pendataan diantaranya dari kepala desa, camat dan BPBD. Namun masyarakat tidak perlu khawatir, bantuan beras tetap akan disalurkan,” ucapnya.

Anusapati menambahkan, cadangan beras yang dimiliki pemerintah kabupaten sebanyak 100 ton per tahun. Dari jumlah itu sudah dikeluarkan sebanyak 35,5 ton sehingga masih ada stok sekitar 65 ton yang disimpan Bulog.

Pihaknya lanjut Anusapati tetap berkoordinasi dengan provinsi karena untuk cadangan beras yang telah disiapkan 200 ton setahun untuk setiap kabupaten. Namun jika habis di provinsi maka pemerintah pusat akan membantu.

“Selain beras kita juga ajukan ke provinsi seperti mie instan, makanan saji, selimut, tenda, susu atau makanan bayi dan lain sebagainya,” pungkasnya.(rob)