Singkawang, BerkatnewsTV. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah membawa angin segar bagi masyarakat untuk medapatkan layanan kesehatan.
Berbagai manfaat terus dihadirkan Program JKN-KIS yang bisa dimanfaatkan peserta untuk dapat mendapatkan pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan. Setidaknya, hal tersebut yang dirasakan oleh Eldar Fajarianto (34).
Ditemui di kediamannya, Eldar mengaku saat ini dirinya tengah mengidap sakit asma disertai batuk. Penyakit yang tekah ia rasakan sejak lama itu membuatnya acap kali merasakan kesulitan untuk bernafas, sesak dan nyeri di dada.
Kondisi seperti ini akhirnya membuat Eldar beberapa kali harus menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan.
“Dengan kondisi saya sekarang, saya selalu rutin berobat dan rutin mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh faskes. Itu karena saya masih sering merasakan gejala-gejala tadi yang mempengaruhi aktivitas saya sehari-hari,” kata Eldar.
Baca Juga:
- Abdullah Apresiasi Prinsip Gotong Royong Program JKN-KIS
- Kejar UHC, BPJS Kesehatan Singkawang Gelar Forum Komunikasi dan Kemitraan
Bukan hanya dirinya saja yang mengakui kehebatan dari Program JKN-KIS, sang istri yang kala itu menjalani proses persaliann anak pertama dan anak keduanya pun merasa sangat terbantu berkat Program JKN-KIS.
Lebih lanjut ia juga menceritakan pengalamannya saat mendampingi istrinya melahirkan anak pertama dan kedua mereka.
“Alhamdulillah kami sudah dikaruniai dua orang anak. Selama proses persalinan anak pertama maupun yang kedua, istri saya rawat inap beberapa hari. Pelayanan yang kami rasakan sangat baik serta ruang pelayanan rawat inapnya sangat memadai, jujur saja kekhawatiran saya mengenai pembiayaan setiap berobat benar-benar sirna dengan adanya JKN-KIS ini,” ungkap Eldar dengan raut wajah bahagia.
Saat ditanya mengenai ada kekhawatiran akan biaya yang timbul ketika proses pengobatan dan persalinan sang istri, Eldar mengaku tidak khawatir terkait biaya, karena ia dan istri telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang ditanggung dari perusahaan tempat ia bekerja.
“Sama sekali tidak ada kendala semuanya lancar. Dari awal hingga selesai semua proses persalinan istri, saya tidak mengeluarkan biaya sedikitpun karena semuanya sudah ditangung oleh BPJS Kesehatan,” ujar Eldar.
Di akhir pertemuannya, Eldar mulai memberanikan diri untuk mengungkapkan harapannya untuk program JKN-KIS dan BPJS Kesehatan sebagai pengelola program.
“Semoga program JKN-KIS dan BPJS Kesehatan ini dapat terus berlanjut, saling berkolaborasi menjamin kesehatan masyarakat Indonesia. Karena memang sangat membantu dan membuat masyarakat merasa terlindungi apalagi kita tidak tahu sewaktu-waktu kalau sakit. Jadi kalau sudah punya kartu KIS ini tidak perlu khawatir lagi masalah biaya untuk pengobatan,” tutupnya. (HR/ih)