Sanggau, BerkatnewsTV. Meski sempat mendapat penolakan dari warga, namun PT. Dinamika Sejahtera Mandiri (DSM) tetap ngotot melanjutkan pembangunan pelabuhan bauksit atau Jetty di Dusun Sansat Desa Sansat Kecamatan Toba.
Pembangunan Jetty yang dituding merusak Sungaipun terus digenjot. Exavator terlihat bekerja di sekitar area pembangunan Jetty.
Sebagaimana diberitakan, sebelumnya, sejumlah warga Dusun Sansat Desa Sansat Kecamatan Toba menolak keras pembangunan pelabuhan bauksit milik PT. DSM.
Selain menimbulkan kebisingan karena dekat dengan pemukiman warga, aktifitas bongkar muat perusahaan tambang itu berpotensi mencemarkan lingkungan.
“Terlalu dekat dengan rumah sekolah, dekat dengan Pustu, dekat dengan jalan dua dusun dan pemukiman warga. Pencemaran udara dan kebisingan serta pencemaran limbahnya yang membuat kami tidak setuju keberadaan pelabuhan didekat kampung kami,” ujar Bumbun, salah satu perwakilan warga yang menolak keberadaan Jetty tersebut.
Baca Juga:
- Warga Desa Sansat Tolak Pelabuhan Bauksit
- Kapolres Ingatkan Investasi Pelabuhan dan Bauksit Atensi Kapolsek Sui Kunyit
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sanggau, Agus Sukanto menjelaskan, bahwa pihaknya tidak mengetahui persoalan pembangunan Jetty milik PT. DSM di Dusun Sansat Desa Sansat Kecamatan Toba.
“Kami tak punya kewenangan. Kalau bicara AMDAL, berdasarkan PP nomor 22 tahun 2021, kewenangannya ada di Pemerintah Pusat, bukan kami di daerah,” kilahnya.
Menanggapi penolakan warga, Agus menyampailan bahwa masyarakat harus memahami dulu aturan yang berlaku. Jikapun ada penolakan, silakan sampaikan ke TP5K.
“Kita dudukan soal persetujuan tehnis Jetty dan tersus menjadi kewengan pusat. Termasuk konflik dengan masyarakat tugas pemerintah pusat. Di Sanggau ada TP5K, tugasnya menjembatani dan membantu menyelesaikan masalah konflik masyarakat dengan perusahaan atau perusahaan dengan masyarakat,” ungkapnya.
Dikonfirmasi wartawan, Ketua Fraksi Demokrat Sanggau, Supardi menyebut pihaknya sudah menyampaikan surat aduan masyarakat kepada pimpinan DPRD.
Sementara itu, PT. DSM belum bisa dimintai konfirmasi. WhatApps yang dikirimkan masih belum dibaca.(pek)