Mobdin Almarhum Wabup Sintang Bakal Ditarik

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sintang Syarief Yasser Arafat
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sintang Syarief Yasser Arafat

Sintang, BerkatnewsTV. Mobil dinas KB 2 E yang selama ini dikendarai almarhum Wakil Bupati Sintang Yosep Sudianto bakal ditarik Pemkab Sintang.

Kabar penarikan itu disampaikan mantan Wakil Bupati Sintang Askiman lewat akun instagramnya.

“berharga saat engkau menjabat, baru dua sahabatku istirahat di rumah bapa, belum kering air mata duka, belum diketik SK PEMBERHENTIANNYA

“tapi hari ini segala fasilitas jabatanmu segera ditarik tanpa adat basa. ingat peraboot rumah tangga akan hilang, pasti dituduh pemangku jabat melakukannya,” tulis Askiman.

Spontan cuitan Askiman itu santer beredar dan menjadi bahan pembicaraan.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sintang Syarief Yasser Arafat membantah penarikan mobil dinas tersebut.

Baca Juga:

“Sampai sekarang belum ada arahan untuk menarik fasilitas yang ada di almarhum Wakil Bupati Sintang Sudiyanto. Yang terjadi adalah miskomunikasi karena memang ada staf Bagian Umum yang menanyakan kunci mobil KB 1520 E yang merupakan keluaran 2007 dan dipakai sebagai kendaraan operasional PKK Kabupaten Sintang. Mobil itu ada di parkiran Langkau Kita Rumah Dinas Wakil Bupati Sintang. Mengapa ditanyakan kuncinya, karena mau dipanaskan dan diganti ban karena sudah dua bulanan tidak dihidupkan dan sudah berdebu. Itu yang terjadi, tidak ada maksud menarik kendaraan PKK tersebut,” tegas Syarief Yasser Arafat, dikonfirmasi Kamis (23/9).

Yang terjadi kemarin adalah staf Bagian Umum menelpon supir PKK Kabupaten Sintang atas nama Rio. Dan ternyata Rio sedang berada di Pontianak. Rio ini mengarahkan agar Staf Bagian Umum menanyakan ke Agus yang sedang berada di Kabupaten Sintang. Rio ini memberikan nomor Agus, lalu dihubungi oleh Staf Bagian Umum.

Ia tegaskan Pemkab Sintang sangat menghormati dan menghargai jasa-jasa almarhum. “Tidaklah mungkin sampai tega menarik fasilitas secepat ini. kita ini masih dalam keadaan berduka,” tambah Yasser.

Yasser Arafat meminta masyarakat untuk tidak memperpanjang persoalan ini karena hanya miskomunikasi saja.

“informasi ini jangan diperpanjang lagi. Karena kita sedang berduka,” tegasnya.(sus)