Sanggau, BerkatnewsTV. Pemerintah Malaysia kembali mengirimkan tiga unit truk isotank oksigen cair dengan total kapasitas 50 ton atas pesanan Pemprov Kalbar, Rabu (28/7).
Tiga unit truk isotank oksigen cair tersebut diserahkan Ketua Menteri Sarawak merangkap Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Pelabuhan Tan Sri Datuk Amar Dr. James Jemut Masing Timbalan kepada Pangdam XII/ Tpr Mayjen TNI Nur Rahmad di tapal batas PLBN Tebedu, Sarawak, Malaysia.
Oksigen ini dari Malaysia ini untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit – rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Kalbar.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mewakili Pemerintah Indonesia dan Pemprov Kalbar menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Pemerintah Malaysia yang telah membantu oksigen.
“Kami bersyukur Malaysia bisa membantu dalam kekurangan ini. Kurang lebih 7 isotank. Ini sangat-sangat membantu. Karena memang kondisi kami di Kalbar sangat terbatas,” ucapnya.
Pangdam XII/Tpr yang juga selaku Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar menyampaikan hal ini tentunya akan sangat membantu memenuhi pasokan oksigen di Kalbar. Sehingga diharapkan tidak terjadi lagi kekhawatiran masyarakat.
“Kami berharap kedepannya ini bisa ditingkatkan dalam level perdagangan. Karena kebutuhan oksigen kita sangat besar. Kita saling menjaga,” pungkasnya.
Baca Juga:
- 30.398 KPM di Sanggau Terima Bansos PPKM
- Polisi Periksa Pemilik Gudang dan Toko Bangunan Diduga Timbun Oksigen
Ketua Menteri Sarawak merangkap Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Pelabuhan Tan Sri Datuk Amar Dr. James Jemut Masing Timbalan maklumi kondisi covid-19 di Kalbar yang semkain melonjak sehingga mengakibatkan kekurangan oksigen.
Sehingga kebutuhan oksigen Kalbar masuk pada tahap yang kritis.
“Maka atas dasar hubungan diplomatik serta kerjasama yang erat, Kerajaan Sarawak Malaysia telah memberikan persetujuan untuk membantu dan mengekspor oksigen ke Kalbar,” jelasnya.
Ia sebutkan persyaratan yang dikeluarkan Jawatankuasa Pengurusan Bencana Negeri Sarawak (JPBNS), bahwa hanya dibolehkan dari organisasi atau perusahaan yang memiliki lisensi untuk ekspor oksigen.
Sehingga transporter pengangkut dibatasi, hanya di perbatasan Tebedu sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Pemprov Kalbar sebelumnya telah mengimpor sebanyak tujuh isotank atau 250 ton yang dikirim tiga tahap.
Tahap pertama telah dikirim sebanyak tiga unit isotank dengan kapasitas 45 ton pada Jumat (23/7) lalu.
Tahap kedua, juga tiba unit isotank dengan kapasitas 50 ton pada Rabu (28/7) tadi pagi. Sisa satu unit isotank lagi yang akan dikirim Pemerintah Malaysia besok Kamis (28/7).
Oksigen tersebut diimpor oleh dua perusahaan yakni PT Matesu Abadi dan PT Sarana Pasifik.(rls/tmB)