Sanggau, BerkatnewsTV. Warga Dusun Balai sebut Desa Balai Sebut Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau dihebohkan dengan adanya sesosok pria yang ditemukan gantung diri di dalam kamar rumahnya, Jumat (29/1).
Kapolsek Jangkang, Iptu Efendi ketika dikonfirmasi via WhatApps, Jumat (29/1) sore membenarkan adanya kasus warga Balai Sebut yang ditemukan gantung diri.
“Benar bahwa ada warga Dusun Balai Sebut Desa Balai Sebut, Kecamatan Jangkang yang diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya,” ungkap Kapolsek.
Kronologis kejadian tersebut, kata Kapolsek yakni hari Jumat (29/1) sekira pukul 09.00 Wib, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa di rumah Achmad Jaya alias Unang tercium bau busuk yang cukup menyengat.
Baca Juga:
- Oknum Pegawai Imigrasi Entikong Selundupkan Channa ke Malaysia
- Lagi, Satgas Gagalkan Miras dan Sosis Ilegal Malaysia
Selanjutnya, Kapolsek Jangkang berserta Anggota dan tim kesehatan Puskesmas Jangkang melakukan pengecekan di TKP di dampingi Kadus Balai Sebut, Ketua RT dan satu orang warga.
“Kondisi rumah Achmad Jaya alias Unang waktu kami datangi dalam keadaan terkunci dari dalam. Kemudian kami terpaksa membongkar pintu rumah Achmad Jaya alias Unang,” bebernya.
Lanjut Kapolsek, setelah pintu berhasil didobrak pihaknya melihat Achmad Jaya alias Unang sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi gantung diri di dalam kamar dengan seutas tali tambang plastik dengan panjang kurang lebih 1 meter yang melingkar di leher.
Setelah korban diturunkan langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim dari kesehatan Puskesmas Jangkang.
Kapolsek menambahkan bahwa dari permintaan keluarga jenazah korban langsung di makamkan dikarena melihat kondisi mayat sudah lebam atau membiru.
“Informasi dari keluarga dan warga sekitar bahwa sudah tiga hari tidak melihat korban keluar rumah hingga akhirnya ditemukan menggantung diri didalam kamar,” pungkasnya.
Saat ini, pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab korban nekad mengakhiri hidupnya.
“Dugaan sementara kemungkinan korban frustasi. Mungkin karena beban hidupnya sangat berat,” jelasnya.(pek)