Singkawang, BerkatnewsTV. Sat Pol PP Singkawang berhasil mengamankan para peminta sumbangan yang terjaring razia di beberapa titik, Selasa (26/1).
Bahkan ditemukan fakta jika peminta sumbangan yang mengatasnamakan sejumlah panti asuhan atau yayasan yang beroperasi di Singkawang ternyata mayoritas berasal dari luar kota.
“Berdasarkan interogasi yang kita lakukan, pada umumnya mereka berasal dari luar Singkawang, seperti Bengkayang, Sampit, Pontianak dan Mempawah. Mereka meminta-minta sumbangan dengan mengatas namakan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren. Bahkan mereka juga mengamen yang asal-asalan sehingga tidak ada kesan mengamen tetapi mengemis,” ungkap Kepala Satpol PP Singkawang, Karjadi.
Operasi kelompok peminta sumbangan ini tanpa memiliki perizinan yang jelas bahkan dalam dua jam saja mereka mampu mendapatkan hasil yang cukup besar.
Baca Juga:
Terlebih ternyata mereka memiliki koordinator yang menampung hasil sumbangan tersebut.
“Belum sampai dua jam mereka berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp160 ribu. Ini yang menjadikan Kota Singkawang sangat menarik bagi orang-orang yang seperti ini, bahkan kemarin yang terjaring dalam satu hari mereka bisa mengumpulkan Rp 5 jutaan,” jelasnya.
Karjadi juga meminta kepada pemerintah daerah yang bersangkutan untuk sama-sama mendukung Kota Singkawang sebagai kota destinasi wisata.
“Dukungan yang dimaksud dengan cara membina masyarakatnya. Bila perlu antar Satpol PP se-Kalbar bekerjasama dan sepakat bilamana ditemukan warganya meminta-minta sumbangan ke suatu daerah agar segera berkoordinasi untuk ditindaklanjuti, dibina dan diarahkan agar tidak lagi melakukan perbuatan tersebut,” ajaknya.
Dengan adanya temuan itu, Karjadi juga akan menyampaikan hal tersebut kepada pimpinan Satpol PP daerah yang bersangkutan untuk bisa ditindaklanjuti.
“Sudah kami catat semua identitasnya,” tuturnya.
Mengenai sanksi yang diberikan, tentunya bersifat pembinaan. Setelah diberikan sanksi sosial, dia berharap ada langkah-langkah atau solusi dari Dinas Sosial Provinsi Kalbar untuk menindaklanjuti mereka.
“Kita akan berkoordinasi dengan Dinsos dan Satpol PP di provinsi, sehingga kita tidak hanya menjaga gawang tapi juga berupaya untuk membina mereka,” katanya.(mzr)