3.480 Vial Vaksin Tersimpan di Suhu 2-8 Derajat Celcius

Personel Brimob saat mengawal distribusi vaksin ke gudang farmasi Dinas Kesehatan Kubu Raya
Personel Brimob saat mengawal distribusi vaksin ke gudang farmasi Dinas Kesehatan Kubu Raya. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 3.480 vial vaksin covid-19 sinovac untuk Kubu Raya telah didistribusikan dari provinsi ke gudang farmasi Dinas Kesehatan Kubu Raya, Rabu (13/1) pagi tadi.

Distribusi vaksin dikawal ketat personel Brimob Polda Kalbar, mulai dari gudang farmasi Dinas Kesehatan Kalbar hingga ke Dinas Kesehatan Kubu Raya.

“Sudah ada tadi pagi. Dikawal personel Brimob,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan kepada BerkatnewsTV, Rabu (13/1).

Disebutkannya, vaksin tersebut disimpan di dalam lemari pendingin dengan suhu 2 – 8 derajat celcius supaya kondisinya tetap terjaga dengan aman.

“Ini memang terus dijaga. Mulai dari provinsi, kabupaten, puskesmas hingga masyarakat. Sarana ini kita sudah siap selama ini. Sebab vaksin ini sama dengan vaksin biasa untuk penyakit menular. Simpan dikulkas dijamin tidak akan terjadi kerusakan,” terangnya.

Penyimpanan vaksin berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/ 1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur sedemikian rupa untuk menghindari kesalahan pengambilan.

Baca Juga:

Pencanangan vaksin di Kubu Raya akan dimulai pada Kamis (14/1) besok di Puskesmas Sui Durian. Bupati, Wakil Bupati beserta Forkompinda dan tokoh agama akan menerima suntikan pertama.

“Dimulainya dari orang atas dulu agar masyarakat tenang dan tidak ada rasa ketakutan. Hari Kamis itu pencanangannya,” tambah Marijan.

Setelah para pejabat sambung Marijan maka vaksin akan disuntikan kepada para tenaga kesehatan (nakes) dan kelompok rentan lainnya.

Ia sebutkan tahap pertama akan ada sebanyak 1300 orang yang disuntik vaksin.

“1300 orang itu berasal dari tiga kelompok rentan yaitu kelompok tenaga kesehatan, kelompok lansia nakes dan masyarakat yang memiliki riwayat penyakit kormobid,” jelas Marijan.

1300 orang itu disebutkan Marijan telah dilakukan pendataan oleh Dinas Kesehatan sehingga saat vaksin tiba sudah dapat diketahui orang-orangnya.

“Data ini sudah masuk berdasarkan by name by adress. Tinggal menunggu intruksi dari pemerintah pusat dan provinsi. Persiapan sudah matang tinggal pelaksanaan,” jelasnya.(rob)