Klaster Munzalan Hingga ke Sintang. 4 Mahasiswa Kedokteran Terpapar Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harrison
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harrison

Pontianak, BerkatnewsTV. Klaster munzalan terus bertambah. Dalam kurun waktu seminggu terakhir jumlahnya 11 orang. Bahkan telah menyebar hingga Kabupaten Sintang.

“Hari ini ada tambahan 21 kasus covid-19. Dari jumlah itu 2 orang diantaranya dari klaster munzalan. 1 orang di Pontianak dan 1 orang lagi di Sintang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harrison lewat voice confrence, Sabtu (19/9).

Kedua orang dari klaster munzalan itu sambung Harrison telah diisolasi di rumah isolasi untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.

“Jadi klaster munzalan ini sudah menyebar hingga ke Sintang. Dinas Kesehatan provinsi dibantu dinas kesehatan kabupaten/ kota terus melakukan tracing dimana lagi yang ada klaster munzalan ini,” tuturnya.

Harrison mengaku menyesalkan terjadinya klaster munzalan. Seharusnya kata dia, orang yang ada di klaster munzalan dapat belajar pengalaman dari klaster sebelumnya.

“Nampaknya orang yang ada di klaster munzalan ini meremehkan protokol kesehatan dalam kegiatannya. Tidak menggunakan masker atau tidak jaga jarak,” tuturnya.

Baca Juga:

Harrison menilai kelompok-kelompok yang tidak percaya adanya covid-19 ini lah yang dapat menyebarkan virus dengan cepat.

“Tolong dimengerti anda yang masih muda yang tertular penyakt ini akan menyebabkan orang lain yang rentan. Kalau tertular akan menjadi fatal atau menyebabkan kematian,” tegasnya.

Selain itu terdapat juga empat orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan yang terpapar covid-19. Dari empat orang itu, dua diantaranya klaster munzalan.

Satu orang dari Jawa Tengah tinggal di Serdam Kubu Raya dan satu orang lagi asal Mempawah tinggal di Pontianak. Dua mahasiswa lainnya akan mengikuti menjadi koaas yang ditracing.

Harrison sesalkan adanya mahasiswa kedokteran yang terpapar covid-19. “Bagaimana bisa mahasiswa kedokteran bisa tidak mengerti penularan covid-19. Ini benar-benar tidak masuk akal. Kalau saya dekannya sudah saya kasih hukuman,” tegasnya.(tmB)